KORANNTB.com – Dinas Pariwisata Provinsi NTB bersama Pemda Lombok Tengah, TNI-Polri dan pelaku wisata, mengelar bersih-bersih, Kamis 11 Februari 2021, di Kuta Mandalika dan beberapa wilayah lain di kawasan penyangga KEK Mandalika, Lombok Tengah.

Aksi bersih-bersih menyasar empat zona yang sempat terdampak banjir beberapa pekan lalu, ini melibatkan ratusan orang, termasuk pelaku wisata dan masyarakat setempat.

“Ini bagian upaya kita bersama dalam merecovery Kuta Mandalika pasca banjir yang lalu. Kita bersinergi dengan Pemda Lombok Tengah, TNI-Polri, dan pelaku wisata serta masyarakat untuk membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Lalu Moh Faozal, di sela kegiatan.

Sampah-sampah yang berserakan di sepanjang jalan menuju pantai Kuta Mandalika dibersihkan. Anggota TNI-Polri, para ASN Pemda Lombok Tengah  bersama masyarakat nampak antusias dalam kegiatan.

Faozal berharap aksi bersih-bersih yang dilakukan tersebut, mampu hari ini mampu memberikan contoh dan mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan. Terutama di Desa-Desa yang menjadi penyangga KEK Mandalika.

Dalam kegiatan tersebut, jajaran Mandalika Hotel Assotiation (MHA) juga terlibat aktif. Sejumlah hotel dan restaurant mengirimkan karyawannya dalam kegiatan bersih-bersih.

“Kami dari MHA sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Ini merupakan langkah nyata kolaborasi Dispar NTB, Pemda Loteng, TNI-Polri, pelaku wisata dan masyarakat untuk merecovery kawasan wisata ini pasca banjir lalu,” kata Ketua MHA Samsul Bahri.

Ia menjelaskan, kegiatan bersih-bersih dibagi dalam empat zona. MHA sendiri berkegiatan di zona 3, dari perempatan Kuta hingga Masjid Nurul Bilad, KEK Mandalika.

“Semua wilayah terdampak dibersihkan, termasuk di pemukiman warga. Ya sisa banjir masih banyak sampah plastik, potongan ranting pohon, dan lumpur sisa banjir, itu yang dibersihkan bersama-sama,” kata Samsul.

Menurutnya, selain membersihkan sampah sisa banjir, dilakukan kegiatan foging di sejumlah lokasi untuk menekan dan menghindari penyakit Demam Berdarah.

Samsul mengatakan, kegiatan ini sangat positif bagi sektor pariwisata, khususnya Mandalika. Recovery yang cepat dilakukan dengan kolaborasi dan sinergitas semua pihak akan sangat membantu citra positif Mandalika.

Berdasarkan data MHA, banjir dua pekan lalu di kawasan menyebabkan sekitar 10 hotel dan belasan restoran terdampak. Namun, saat ini sudah mulai beroperasi kembali.

“Waktu banjir memang banyak hotel dan restoran terdampak. Tapi hari ini kita lihat sudah beroperasi dan sebagian bersiap operasi.Karena kan kondisi tamu juga belum begitu banyak. Harapan MHA kegiatan ini terus dilakukan berkesinambungan. Apalagi Mandalika kan image icon pariwisata Lombok, dan juga Indonesia,” katanya.

Yang menarik, dalam kegiatan bersih-bersih tersebut, sejumlah warga asing yang tergabung dalam komunitas Plastic Free, ikut terjun dalam kegiatan bersih-bersih.

Salah seorang anggota komunitas, Stevani mengaku gembira bisa ikut membersihkan destinasi wisata di Kuta Mandalika.

“Ini semangat yang bagus. Kepedulian bersama untuk kebersihan ini sangat bagus, terutama untuk mengurangi sampah plasti,” ujar Stevani. (red)