KORANNTB.com – Calon Kepala Desa (Cakades) Kedaro, Kecamatan Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat, Nomor urut 2, H.M. Zainul Hasan Akbar atau biasa disapa Haji Kasam, benar-benar menujukkan keseriusannya untuk merebut kursi Kepala Desa Kedaro periode 2021- 2027.

Hal tersebut dibuktikan dengan melakukan silaturahmi sekaligus melaksanakan konsolidasi bersama Praja Niki Hindu, Lombok Barat.

Silaturahmi yang digelar di kediaman  Gede Wenten di Lingkungan Pamotan Mayura Cakranegara Kota Mataram, Jumat malam, 2 Juli 2021, dihadiri Pembina Praja Niki NTB Gede Wenten didampingi Ketua Praja Niki Hindu Lombok Barat, Made Diata, penasehat hukum HM Yames WP. dan Ketua timses Muksin.

Pertemuan yang berlangsung santai dan kekeluargaan itu, Kasam sapaan akrabnya Cakades Kedaro, menyampaikan niat tulus dengan melakukan silaturahmi,Didasari prinsip kebinekaan terhadap  masyarakat di wilayah Desa Kedaro, terutama umat Hindu yang mempunyai hak pilih yakni kurang lebih 705 pemilih yang tergabung dalam 6 Banjar.

“Tidak ada perbedaan dalam keluarga saya dan saudara saudara kami dari umat Hindu selama ini, namun untuk memperkuat dukungan tentu tidak cukup di tataran tokoh yang ada di Desa Kedaro saja, sesuai tardisi dalam umat Hindu tentu ada pengurus Parisada yang di atasnya,” katanya.

“Kebersamaan saya dengan saudara saudara kita yang beragama Hindu sudah terjalin baik sejak saya masih remaja dan terjalin lebih dekat sejak saya menjabat Kadus dua periode dan saat saya menjadi karteker Kades Kedaro beberapa tahun lalu,” imbuhnya.

Dalam pertemuan santai tersebut, Kasam menyampaikan soal kondusivitas di wilayahnya serta keharmonisan di tatanan sosial masyarakat Desa Kedaro. Pasalnya, kata Kasam, belakangan ini muncul banyak tekanan politik yang berdampak terhadap retaknya jalinan persatuan yang sudah terjalin baik selama ini dan kesatuan sedikit terkoyak di tengah masyarakat, karena adanya perhelatan pilkades, tentu hal ini kita harus bisa jaga secara bersama sama dan tidak boleh berlanjut.

“Banyak sekali tekanan politik yang terjadi terutama memasuki masa kampanye. Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali, supaya kondusivitas tetap dijaga dipertahankan demi Desa Kedaro yang bermartabat, kita bertarung secara fairplay tanpa ada kampanye hitam, siapapun yang terpilih nantinya, itu merupakan kemenangan masyarakat Kedaro secara utuh,” harapnya.

Bak gayung bersambut, niat Kasam, mendapat respon positif dan dukungan penuh 100 persen dari Pembina Praja Niki Hindu, Gede Wenten. Pria berkacamata yang sudah malang melintang di dunia politik dan pernah duduk sebagai legislator di DPRD Kota Mataram dan dunia usaha perhotelan itu,  memberikan apresiasi atas langkah Cakades Kedaro dalam merangkul pemilih dari kalangan umat Hindu yang ada di Desa Kedaro.

“Saya optimis  suara umat Hindu di Desa Kedaro akan mengarah ke paslon nomor urut 02 yakni haji Zainul Hasan Akbar alias Haji Kasam yang kami nilai memiliki integritas dan berjiwa sosial,” katanya.

Gede Wenten mengatakan sudah melakukan penjajakan ke lapangan selama dua bulan terkahir secara masif dalam rangka melihat rekam jejak ke 4 paslon yang akan bertarung 12 Juli nanti.

“4 calon yang akan bertarung merupakan putra putra terbaik saat ini di Desa Kedaro, namun tentu kami umat Hindu akan menjatuhkan pilihan kepada sosok cakades yang punya kompentensi dan kepedulian tinggi terhadap seluaruh lapisan masayarakat di 12 Dusun yang ada di Desa Kedaro,” ujarnya.

Dari hasil penjajakan lapangan, ia mengatakan umat Hindu menilai paslon nomor 02 inilah yang akan didukung secara penuh, dengan pengalaman dan rekam jejak Haji Kasam, mereka yakin Desa Kedaro akan sertingkat lebih maju.

Ia mengatakan, masyarakat khususnya umat Hindu di Desa Kedaro, menginginkan pemimpin berjiwa sosial dan mempunyai kepedulian yang tinggi, tanpa melihat status sosial, agama, serta ras.

“Contoh nyata kita lihat Pak Gubernur Zulkieflimansyah. Saat ada undangan acara umat Hindu, beliau tetap menyempatkan diri, untuk memenuhi undangan tersebut, memang spele namun kepedulian dan kebersamaan sangat perlu ditengah keberagaman,” tegasnya.

Sebaliknya, lanjut Wenten, ia mengingatkan Cakades agar komitmen dan konsisten sekaligus responsif menuntaskan setiap permasalahan yang terjadi dalam masyarakat dengan cara musyawarah mufakat dalam mengambik keputusan,  usai terpilih dan resmi menjabat sebagai kepala desa nanti, jangan pernah putus mengunjungi dusun dusun yang ada.

“Tampung keluhan masyarakat, terlebih di era pandemi ini, masyarakat butuh perhatian pemimpinnya, jangan hanya disaat kampanye kita rela melakukan apa saja demi mendulang suara, namun saya yakin haji Kasam akan  melakukan itu semua jika terpilih nanti,” imbuh Wenten.

“Banyak sekali para aktor politik yang tidak mampu mengakomodir dan merealisasi janji politiknya terhadap masyarakat. Sehingga menurunkan elektabilitasnya sebagai calon pemimpin dan jangan pernah ditiru kelakuan tidak terpuji itu,” pesannya tegas.

Senada juga disampaikan Ketua Praja Niki Hindu Lombok Barat,  Made Diata. Disebut umat Hindu dalam kesempatan gelaran pilkades tersebut, dirinya berpesan agar Cakades tidak tersulut tekanan politik dari sejumlah pihak, apapun manuver yang dilakukan. Sebab, hal seperti itu menunjukan ketidakmampuan oknum tertentu dalam bertarung pada kontestasi Pilkades.

“Jalani saja seperti air mengalir, jual progran yang sesuai dengan animo masyarakat saat ini dan tidak perlu banyak melakukan PHP alias Pemberikan Harapan Palsu tanpa bukti,” ujar Made Diata.

Dia berpesan pergunakan politik merangkul dan jangan memukul, ciptakan suasana damai dalam masyarakat.

“Umat Hindu selalu solid dan patuh serta berhati-hati dalam menentukan pilihannya dan selalu menggunakan perhitungan yang matang dan bukan asal pilih atau coblos, karena jika salah pilih maka selama 6 tahun kedepan tidak mungkin mendapatkan pelayanan yang maksimal, jika memilih orang yang salah,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenang Cakades, Muksin, mengatakan, pihaknya kini tengah berupaya memperkuat basis suara melalui sejumlah agenda pertemuan terbatas dan silaturahmi segara dor to dor ke rumah rumah calon pemilih, agar tidak menimbulkan kerumunan massa.

Tidak hanya itu, para tim sukses ini akan bergerak menyisir dusun yang telah diklaim sebagai basis suara calon tertentu untuk melakukan konsolidasi dan pemahaman visi misi.

“Kami menawarkan program yang sesuai dengan kondisi dan kepentingan serta harapan masyarakat Kedaro, kami tadak mau mengumbar janji yang tidak pasti, namun kami selalu menawarkan  program visi misi 6 tahun ke depan,” papar Muksin. (red)