KORANNTB.com – Angin kencang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat akhir-akhir ini. Angin cukup kencang terjadi di siang hingga petang di wilayah Lembar dan Gerung, Lombok Barat.

Prakirawan BMKG ZAM, Levi Ratnasari, mengatakan berdasarkan hasil analisis terpantau adanya daerah tekanan tinggi di wilayah Samudra Hindia sebelah barat Australia mencapai 1028 hPa dan di wilayah dekat ekuator sebesar 1012 hPa.

“Perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin terutama di wilayah selatan dan memicu tingginya gelombang di wilayah selatan ekuator,” katanya, Kamis, 12 Agustus 2021.

Levi Ratnasari, mengatakan dari hasil Pantauan Peta Tinggi Gelombang di wilayah perairan selatan NTB mencapai 4.0 hingga 6.0 meter.

“Peningkatan gelombang dipicu beberapa faktor antara lain peningkatan kecepatan angin serta adanya swell atau penjalaran gelombang,” ujarnya.

Swell menjauhi pusat asal gelombang dari Samudra Hindia barat Australia. Swell tersebut  merupakan kondisi gelombang laut yang tinggi yang berada di Samudera Hindia kemudian merambat hingga ke perairan selatan Indonesia termasuk perairan selatan NTB.

“Mengingat perairan selatan NTB berbatasan langsung dengan Samudra lepas yakni Samudra Hindia. Kondisi tersebut juga mempengaruhi peningkatan tinggi gelombang khususnya di perairan NTB,” katanya.

Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai tinggi gelombang yang melebihi 2.0 meter di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian utara dan selatan, Perairan Utara Sumbawa, Samudera Hindia Selatan NTB,  Selat Sape bagian utara dan selatan.

Selain itu, dengan terjadinya peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi terutama di wilayah perairan Selatan NTB, diimbau untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang.

“Serta dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” ujarnya. (red)