KORANNTB.com – Gili Trawangan mulai bangkit pasca gempa 2018 dan pandemi. Kondisi Gili yang sepenuhnya sepi kini dipadati para wisatawan asing dan domestik.

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB menyiapkan berbagai event di Gili Trawangan untuk memperpanjang length of stay atau durasi berkunjung wisatawan.

Ketua BPPD NTB, Ari Garmono mengatakan Pemprov dan Pemda Lombok Utara menggelar berbagai event yang terkoneksi antara Gili Trawangan dan daratan di Lombok Utara.

“Koneksitas aktivitas Gili dengan event-event yang ada di daratan Lombok Utara kita gunakan. Juga ada branding desa wisata air terjun di Santong,” katanya, Senin, 26 September 2022.

Itu dinilai menjadi cara memperpanjang durasi berlibur wisatawan yang semula dua hingga tiga hari akan bertahan lebih lama di Lombok.

Berbagai event digelar seperti Gili Festival yang ditutup Sabtu, 24 September lalu. Gili Festival 2022 diisi berbagai kegiatan budaya dan modern. Pada hari pertama, event dibuka dengan kegiatan mandi safar. Selain itu, terdapat kegiatan Gili Triatlon, fun run, fire dance, wayang Sasak, hingga Peresean (kesenian adu ketangkasan).

Untuk membuat wisatawan bertahan lebih lama, menjadi PR bagi pemerintah daerah bagaimana meramu berbagai event yang membuat para wisatawan betah.

“Semoga tahun depan banyak event lagi untuk mempertahankan durasi wisatawan berlibur ke Gili lebih lama,” ujarnya. (red)