KORANNTB.com – Ada belasan rumah warga porak poranda diterjang bencana angin puting beliung di Desa Tibu Sisok, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah. Beberapa rumah warga di desa sekitarnya juga turut terdampak.

Hujan disertai angin kencang berdampak pada bencana rusaknya permukiman warga yang terjadi di Lombok Tengah.

Laporan dari tim Pusdalops-PB BPBD NTB menyebut sebanyak 13 unit rumah warga terdampak bencana angin puting beliung di Tibu Sisok yang terjadi pada Rabu, 16 November 2022 siang kemarin.

Dari tayangan video amatir yang diterima tim Pusdalops BPBD NTB, tampak bencabna angin kencang menerbangkan benda-benda di sekitar dan berputar di atas atap rumah warga.

Melihat dampak kerusakan yang terjadi, seorang warga yang berada di jalan pun berteriak dan lari mencari tempat perlindungan yang lebih aman.

Selain 13 unit rumah, total ada 46 jiwa di Desa Tibu Sisok yang terdampak bencana angin puting beliung. Berdasarkan laporan dari BPBD Lombok Tengah menyatakan kondisi di lokasi sudah kondusif.

Pagi ini Tim BPBD Lombok Tengah akan kembali melakukan assesment, karena diperkirakan masih terdapat kerusakan rumah di beberapa desa sekitarnya.

“Update pagi tadi. Untuk update selanjutnya, rekan-rekan BPBD Loteng sedang ke Lokasi untuk assesment skaligus memberikan bantuan logistik,” kata Tim Pusdalops BPBD NTB, Andre Aprianto saat dimintai konfirmasi, Kamis, 17 November 2022.

“Iya Pak, beberapa Desa sekitarnya juga terdampak, sementara tadi malam baru di Desa Tubu Sisok Kecamatan Janapria. Saat ini rekan-rekan sedang melakukan assesment,” ujarnya.

Total ada 13 rumah rusak (46 jiwa) di Desa Tibu Sisok Kecamatan Janapria, dengan rincian nama warga yang terdampak, sebagai berikut:

1. Mahdan (usia 40 tahun) 4 jiwa.
2. Ilham (usia 34 tahun) 2jiwa.
3. Andi (usia 37 tahun) 3 jiwa.
4. Mustamin  (usia 38 tahun) 5 jiwa.
5. Sahnan (usia 36 tahun) 4jiwa.
6. Suparman (usia 45 tahun) 3 jiwa.
7. Heri saputra (usia 20 tahun) 2 jiwa.
8. Nur asiah (usia 39 tahun) 4 jiwa.
9. Saprudin (usia 25 tahun) 3jiwa.
10. Saniah (usia 45 tahun) 5 jiwa.
11. H Mustopa (50 tahun) 5 jiwa.
12. Abdul Aziz (23 tahun) 2 jiwa.
13. Sutrisno (32 tahun) 4 jiwa.

Memasuki musim hujan tahun 2022 dan 2023 ini, BPBD NTB mengingatkan masyarakat agar mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor serta banjir. (red)