Mentor FEC Mengaku Digaji 40 Juta, Kini Laporkan FEC ke Bareskrim
KORANNTB.com – Nama Lalu Damar Wulan santer dicari para korban investasi bodong PT FEC Shopping Indonesia (Future E-Commerce/FEC). Dia diketahui merupakan mentor FEC yang mempromosikan bisnis tersebut ke masyarakat.
Damar Wulan sebelumnya merupakan mentor FEC ternama yang sering mempromosikan bisnis tersebut. Dia mengaku mendapat gaji per minggu dari FEC berkisar Rp30 juta hingga Rp40 juta.
“Saya penghasilan per harinya bisa di angka 30 sampai 40 juta per hari. Perbulan Alhamdulillah sudah ratusan juta,” katanya dalam sebuah video yang beredar sebelum Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PAKI) mencabut izin FEC karena menghimpun dana masyarakat.
Damar mengaku member FEC di Lombok di angka 80 ribu dengan 3.000 mentor yang digaji setiap minggu.
“Yang dari Lombok di angka 80 ribu dengan 3 ribu mentor. Mentor ini yang digaji setiap minggu karena mentor ini bertugas membimbing bawahannya sebagai dosennya,” ujarnya.
Damar mengaku kekayaan dia dari FEC sudah dapat digunakan membeli Pajero, membeli lahan hingga membangun homestay.
“Alhamdulillah saya beli beberapa lahan, Pajero ada, sedang saya bikin kontrakan untuk anak saya. Karena kita di sini dekat dengan bandara jadi bisa kita persiapkan untuk homestay nanti ke depannya,” katanya.
Dia memastikan FEC aman karena memiliki legalitas dan bekerjasama dengan pemerintah. Namun ternyata FEC memiliki izin yang tidak jelas. Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) tersebut menghimpun dana masyarakat di luar dari izin usaha yang diajukan.
Melaporkan FEC
Damar dikabarkan telah melaporkan FEC ke Bareskrim Polri. Alih-alih bertanggungjawab kepada masyarakat yang menjadi korban, Damar kini mengaku menjadi korban FEC.
Melalui unggahan status Facebook seorang pengacara, Arnand Gibest, dia mendamping Damar Wulan mengajukan laporan ke Mabes Polri. Laporan ditujukan kepada FEC.
“Viralnya mahluk dunia maya bernama Nona FEC.. belakangan ini viralnya nona FEC sangat menyita publik khususnya di daerah NTB yg secara data sudah mencapai 90an ribu penggemarnya yg kena prank,” tulis Arnand Gibest.
“Bersama salah satu penggemarnya yg bernama Lalu Damar Wulan yg tanpa sadar sudah menjadi salah satu korban dari nona FEC mengadu ke Bareskrim POLRI untuk mencari solusi pengobat hati yg kecewa dengan janji manis nona FEC.”
“Kronologis masuknya nona FEC ke NTB sudah kami tuangkan panjang lebar ke Bapak Kapolri lewat bareskrim Polri supaya bpk kapolri segera memberikan pengobat hati bagi semua penggemarnya nona FEC seindonesia yg lebih dari 100an ribu penggemar, antara benar dan salah kami serahkan keputusannya ke Negara lewat APH biar antar Penggemar tidak saling curiga dll.”
Namun masih banyak warganet dan korban FEC yang tidak yakin Damar Wulan sebagai korban. Beberapa korban justru curiga motif melaporkan FEC untuk mengalihkan tanggungjawab dari kejaran para korban.
Foto Damar Wulan melapor ke Bareskrim beredar di WA grup korban FEC. Para korban meyakini Damar Wulan mencoba melepas tanggungjawab terhadap member FEC yang menjadi korban.