KORANNTB.com – Korban investasi bodong Future E-Commerce (FEC) di Lombok terus bertambah seiring waktu. Masyarakat belakangan ini sudah banyak yang mengaku menjadi korban investasi skema Ponzi tersebut.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Rico Rinaldy mengatakan dari laporan sementara yang mereka peroleh jumlah korban 80.000 orang. Namun pendataan masih terus dilakukan dan diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah korban.

“Data pastinya kami masih mendata, nanti kita tunggu. Tapi kalau kemarin kalau tidak salah sekitar 80.000 orang, sekarang masih mendata. Itu kami dapat data sementara dari info-info,” katanya Selasa 12 September 2023.

Namun dia menyayangkan masih banyak korban yang tidak mau melapor ke polisi. Padahal semakin banyak laporan maka polisi semakin mudah untuk mengambil tindakan cepat.

“Sepertinya tidak semua korban itu mau melaporkan, ini yang kadang-kadang kita bingung. Harusnya makin banyak yang melaporkan, makin cepat kita proses di Kepolisiannya,” ujarnya.

Dia berahap masyarakat berani untuk melaporkan kasus tersebut di kepolsian.

Meski demikian Rico belum dapat memastikan kerugian atau uang korban dapat dikembalikan.

“Kalau uang untuk dikembalikan kita tidak bisa memastikan ya. Tapi paling tidak tentunya kalau masyarakat semakin banyak melaporkan hal itu, tentunya penindakan terhadap model-model seperti ini mudah-mudahan cepat dilakukan. Kalau tidak ada pelapor itu kan sudah juga,” ujarnya.