Sentil Pj Gubernur NTB, Ruslan Dikritik Bertubi-tubi
KORANNTB.com – Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan Ruslan Turmuzi melontarkan kritikan tajam kepada Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. Ruslan mengkritisi kinerja Lalu Gita tidak sebanding dengan tagline sangar ‘Maju Melaju’ yang diusung.
Beberapa kinerja Pj yang dikritik seperti tidak ada langkah kongkrit penanganan stunting, kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Dia mengatakan jika Pj terus gagal berisiko akan dicopot di tengah jalan, karena setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi.
“Menteri Dalam Negeri sudah menegaskan secara terang benderang, Penjabat Kepala Daerah yang gagal mengendalikan inflasi, akan dicopot dari jabatannya apabila dalam tiga bulan, inflasi di daerahnya lebih tinggi dari inflasi secara nasional,” kata Ruslan, Kamis 26 Oktober 2023.
Selain itu, Pj disebut tidak mampu mengendalikan inflasi di NTB, di mana arga beras meroket tajam.
Alih-alih menjalankan tugas dengan serius, Ruslan menganggap Pj Gubernur NTB hanya sibuk melakukan politik praktis, seperti rumor maju menjadi Bakal Calon Gubernur NTB dengan didukung partai politik.
“Sebagai aktor politik di daerah, kami tahu persis apa yang terjadi di balik pengumuman tersebut. Publik dan khalayak juga tidak bisa dibohongi,” katanya.
Dikritik Balik
Kritik Ruslan kepada Lalu Gita Ariadi justru mendatangkan kritik balik kepada dirinya. Ketua Presidium Dewan Sasak Muda Bersatu, Lalu Winengan menuding komentar Ruslan memiliki tendensi pribadi kepada Pj.
“Saya kira komentar Ruslan ini (mengarah) tidak suka orang Sasak jadi Pj Gubernur NTB, terutama orang Lombok Tengah, padahal dia orang Lombok Tengah. Jangan sampai ada tendensius pribadi,” ujarnya.
Winengan mengatakan apa yang disampaikan Ruslan berbeda dengan fakta yang ada.
“Itu kan versinya Ruslan Turmuzi saja, apa dia tidak melihat apa yang dilakukan Pj Gubernur? Tupoksi Pj Gubernur itu yang pertama adalah mengentaskan kemiskinan ekstrim, menurunkan angka stunting, serta menurunkan inflasi,” ujarnya.
“Itu sudah dilakukan sejauh ini, misal baru-baru ini ada panen raya di Narmada. Itu sebagai upaya untuk menurunkan inflasi. Kita harus bicara realita,” sambungnya.
Kritik lainnya datang dari… (selanjutnya)