KORANNTB.com –  Angka inflasi NTB sekarang ini berada pada keadaan masih normal. Hal ini dibuktikan dengan stok pangan aman dan daya beli masyarakat masih terjaga dengan baik.

Karo Ekonomi Setda Provinsi NTB, Wirajaya Kusuma, menyatakan bahwa ikhtira Pj Gubernur NTB selama beberapa waktu ini dalam koridor yang tepat on the right track dalam menjaga inflasi di NTB.

“Pahami dulu apa itu inflasi supaya pemahaman kita komprehensif. Inflasi itu dibutuhkan juga untuk menjaga geliat perekonomian. Menjaga inflasi ibarat menjaga tekanan darah, harus tetap pada kondisi norma. Tidak boleh terlalu tinggi. Namun tidak boleh juga terlalu rendah. Alhamdulillah ikhtiar kita menjaga inflasi sudah on the right track,” kata Karo Ekonomi Setda NTB, Jumat 3 November 2023.

Inflasi disebut adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.

Inflasi NTB merupakan gabungan inflasi dari Kota Mataram dan Kota Bima sebagai Kota IHK yang  dijadikan acuan menghitung inflasi NTB oleh BPS.

Dijelaskan bulan Oktober 2023 inflasi year on year sebesar 2,66% sedangkan nasional 2,56%, hanya lebih tinggi sedikit 0,10% dari nasional.

“Membacanya angka inflasi ini terhitung relatif masih terkendali artinya daya beli masyarakat masih bagus. Walaupun demikian Pemprov NTB bersama Pemda Kabupaten/Kota terus berupaya melakukan pengendalian inflasi melalui Program 4K, yaitu menjamin Ketersediaan Stok, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif,” ujarnya.

Pemerintah pusat maupun Pemda terus melakukan Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok.

“Alhamdulillah Pemprov NTB bersama TPID Kabupaten/Kota Kota terus bersinergi dan berkolaborasi menjaga agar angka inflasi terjaga sesuai target. Target angka inflasi naional maupun Pemprov NTB sebesar 3 plus minus 1 persen,” ujar dia.

Wirajaya menambahkan Program Jumat Salam juga ikhtiar melihat dan memastikan secara langsung kerersediaan pangan, daya beli masyarakat dan diaertai gerakan pangan dan pasar murah bekerjasama dengan TPID Kab Kota dan Dinas Ketahanan Pangan setempat