“Nusa Tenggara Barat (NTB) berada pada posisi teratas tingkat kredit macet pinjol atau pinjaman online di Indonesia. NTB mendapat urutan pertama tingkat kredit macet pinjol tertinggi di Indonesia bersama dengan Banten.”

Penulis: Politeknik Statistika STIS

Lalu Ahmad Arya Nugraha, Sinta Puspita Dewi dan Syarifah Annisa Assegaf

KORANNTB.com – Perilaku konsumtif merupakan kecenderungan individu untuk melakukan pembelian barang dan jasa secara berlebihan, bahkan melebihi kebutuhan pokok. Fenomena ini tidak hanya memengaruhi kondisi keuangan pribadi, tetapi juga dapat berdampak negatif pada lingkungan.

Perilaku konsumtif menjadi semakin nyata dalam masyarakat modern di mana konsumsi dianggap sebagai salah satu bentuk status dan keberhasilan. Pada kenyataannya, perilaku ini dapat membawa konsekuensi serius terutama terkait dengan masalah keuangan dan dampak lingkungan.

Perilaku konsumtif dapat menyebabkan masalah keuangan serius, termasuk utang yang membengkak. Pengeluaran yang tidak terkendali dapat merugikan stabilitas finansial individu, menciptakan tekanan emosional, dan bahkan mengarah kepada kebangkrutan.

Menurut BPS, provinsi dengan rata-rata kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDRB  tertinggi di Indonesia adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (73,4), Maluku (69,3), DI Yogyakarta(66,6), dan Nusa Tenggara Barat (66,2). Jika melihat dari rata-rata tabungan per-kapita dari ke-4 provinsi tersebut, provinsi DIY (20,1 juta), Maluku (8,6 juta), Nusa Tenggara Barat (6,7 juta), dan Nusa Tenggara Timur (5,9 juta). Hal ini menunjukkan korelasi yang berbanding terbalik antara konsumsi rumah tangga dengan banyaknya rata-rata tabungan per rumah tangga di provinsi tersebut.

Baca selanjutntya: Kredit Macet Pinjol