KORANNTB.com – Program Beasiswa NTB era Gubernur NTB saat itu alias Bang Zul terbukti sukses membawa pelajar NTB menjadi global citizen. Cara pandang pelajar di NTB menjadi lebih luas dan penuh inovasi.

Ribuan pelajar di NTB dapat merasakan bagaimana pendidikan di luar negeri yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Mereka dapat beradaptasi dengan paradigma baru dengan keragaman dan penuh inovasi.

Langkah Bang Zul untuk mengirim pelajar ke luar negeri itu tidak hanya ujuk-ujuk berangkat. Banyak proses berpikir dan pengalaman yang membuat Bang Zul memutuskan untuk memprioritaskan program tersebut.

Berkaca dari pengalamannya menjadi mahasiswa di UI, banyak pelajar dari berbagai daerah yang datang bersekolah ke kota-kota besar di Indonesia. Para pelajar membentuk kelompok mereka berbasis kedaerahan, yang hasilnya hanya pola pikir primordialisme yang tumbuh karena interaksi hanya pada sesama kelompok.

“Yang tumbuh bukan cinta ke negara tapi primordialisme yang makin menganga tajam benci terhadap pemerintah pusat karena mereka berkumpul sesama mereka. Pengalaman kami kalau anak-anak dikirim ke luar negeri, biasanya yang muncul rasa keindonesiaan dan kebangsaan,” kata Bang Zul dalam siniar atau podcast di channel Youtube Gita Wirjawan.

Berkat Beasiswa NTB, ribuan anak muda NTB dikirim ke Eropa dan mereka mampu mengenal Eropa lebih luas lagi dan berinterkasi dengan komunitas global yang dapat mempengaruhi cara pandang dan cara berpikir mereka.

“Sekarang ribuan orang dan bangga saya. Sekitar kita kirim ke Poland, mereka punya kemampuan untuk mengelilingi Eropa negara tetangga-tetangga yang lain. Awalnya kita kirim ke Poland, tapi second semesternya bisa ke Portugal, Yunani, Italia dan lainnya. Kita mendidik anak NTB menjadi global citizen,” ujarnya.

Beasiswa NTB juga bertujuan untuk mengurangi suplai aktivis lokal yang hanya konsen berbicara soal politik dan kekuasaan semata. Padahal pemuda yang saat ini masih dalam masa produktif seharusnya sudah berbicara tentang inovasi dan gagasan membangun bangsa.

“Kenapa saya menggesa program ini juga untuk mengantisipasi suplai aktivis lokal yang mewarnai sosial media kita dan penuh sesak dengan berita politik dan kekuasaan. Nah, anak-anak di luar negeri ini saya titip pesan sebelum mereka berangkat Anda harus mengguncangkan bumi Eropa, supaya anak-anak NTB tidak hanya terdengar di kita tetapi di dunia. Ramaikan sosial media dengan berita produktif, sehingga menginspirasi orang-orang yang ada di desa Anda,” ujarnya.

Namun sayangnya program tersebut dihapus oleh Pj Gubernur NTB saat ini dan lebih memilih menggunakan anggaran untuk merenovasi kantor. Tetapi, Bang Zul akan kembalikan program tersebut jika nanti kembali terpilih menjadi Gubernur NTB untuk periode kedua.