KORANNTB.com – Puluhan petualang dari sejumlah elemen komunitas yang datang dari Mataram, Praya, Lombok Barat dan Lombok Utara, ikut terjun melakukan pencarian dr. Lalu Wisnu Aditia Wardana di Pantai Lancing Lombok Tengah.

“Kami menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialami oleh dr. Wisnu yang dinyatakan hilang ketika memancing di kawasan Pantai Lancing, yang memang dikenal memiliki spot mancing yang sangat bagus, namun memiliki tingkat bahaya yang sewaktu-waktu siap mengancam,” kata Koordinator Komunitas Petualang, Saleh Alkaff.

Pencarian dr. Wisnu sejak kemarin sudah dihentikan, meski dari pihak Basarnas sudah menyatakan pencarian sudah dihentikan, semua pihak khususnya keluarga, masih tetap berharap dapat menemukan korban.

Sejumlah titik jelajah mulai dari Pantai Lancing, Pantai Seruni, kemudian Pantai Pemengkah, lalu Pantai Jagok Dalem, dan Pantai Biru Laut, menjadi sasaran pencarian Tim Petualang NTB yang dikenal menguasai medan jelajah wilayah kawasan wisata di Pulau Lombok.

Dilakukan pencarian dengan melakukan pengecekan di celah-celah bebatuan dan lorong-lorong gua di sekitar kawasan tempat korban dinyatakan hilang.

“Meskipun pihak Basarnas gabungan menyatakan pencarian sudah dihentikan, namun demikian, kami Tim Petualang NTB tetap berharap semoga dr. Lalu Wisnu Aditia Wardana dapat ditemukan sehingga semua pihak khususnya keluarga dapat memastikan kondisinya,” kata dia.

Sebelumnya, Tim SAR menghentikan pencarian dr Lalu Wisnu Aditia Wardana yang hilang di laut saat mencari ikan pekan lalu.

Penghentian pencarian karena sesuai standar operasional prosedural (SOP) bahwa korban yang hilang di laut akan dicari selama sepekan, dan jika dalam sepekan tidak ditemukan maka pencarian dinyatakan dihentikan.

Koordinator Tagana Kabupaten Lombok Tengah, Husni Tamrin, mengatakan pencarian dinyatakan berakhir tanpa membuahkan hasil pada Selasa, 23 April 2024.

Dokter asal Pendem, Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah dinyatakan hilang. TKP berlokasi di Pantai Lancing.

“Unsur Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL,Tagana dan keluarga korban tenggelam sudah melakukan pencarian sampai Pantai Torok Aik Belek hasilnya nihil,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diperoleh media ini.