KORANNTB.com – Seorang aktivis perempuan asal Bima, Nusa Tenggara Barat, Uswatun Hasanah atau yang dikenal dengan nama Badai NTB mengungkapkan deretan oknum polisi yang diduga membekingi peredaran narkoba di NTB.

Secara rutin dia melalui akun Facebooknya mengungkapkan jaringan narkoba di NTB. Mulai dari nama, peran dan jabatan bandar narkoba, oknum polisi, Anggota DPRD Kabupaten Bima hingga mantan anggota polisi yang diduga terlibat peredaran narkoba.

Uswatun Hasanah mengungkapkan jaringan peredaran narkoba di Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan sejumlah bandar di Pulau Sumbawa lengkap dengan nama dan foto dan peran diduga pelaku.

Media ini mencoba menghubungi Kabid Humas Polda NTB, AKBP Mohammad Kholil terkait viralnya daftar nama dan jaringan bandar narkoba tersebut, yang diduga dibekingi aparat kepolisian. Namun pertanyaan media sejak Kamis pekan kemarin tak kunjung mendapat respon.

Sementara Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain, mengatakan anggota-anggota yang disebutkan terlibat peredaran narkoba kini telah menjalani pemeriksaan Propam.

“Berdasarkan perintah dari Propam Polda NTB, seluruh anggota yang diposting oleh Badai NTB sudah diperiksa oleh Propam Polres Dompu. Kita tidak pandang bulu,” ujarnya.

Pendiri Somasi Narkoba NTB, M. Ihwan, mengatakan seharusnya pihak kepolisian tidak diam saja menanggapi viralnya tudingan oknum polisi terlibat peredaran narkoba.

“Harusnya sekarang BNN, Kepolisian dan TNI segera  membentuk tim pencari fakta untuk mengusut kebenaran dari isu yang sedang viral ini,” ujarnya, Senin, 30 Desember 2024.

Ihwan mengatakan tingkat kepercayaan masyarakat pada institusi penegak hukum sedang menurun,  sehingga dalam penanganan kasus ini harus melibatkan unsur dari masyarakat.

“BNN, Kepolisian dan TNI harus melibatkan pegiat-pegiat sosial yang konsen terhadap pemberantasan narkoba,” ujarnya.