Komnas HAM Bakal Turun Temui Korban Walid Lombok
KORANNTB.com – Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) bakal turun ke Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk memantau secara langsung kasus oknum Ketua Pondok Pesantren (Ponpes) yang mencabuli puluhan santriwati.
Perwakilan dari Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB, Yan Mangandar Putra mengatakan dalam waktu dekat ini Komnas HAM akan turun langsung memantau korban dan melihat secara langsung kondisi Ponpes berinsial NN di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat yang menjadi lokasi para korban dilecehkan.
“Informasi dari bagian pemantauan, dalam waktu dekat Komnas HAM akan turun,” katanya, Kamis, 24 April 2025.
Sebagai informasi, oknum Ketua Ponpes berinisial AF melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap puluhan santriwati. Ada sekitar 22 santriwati yang menjadi korban pelecehan.
Pelaku kini sudah ditahan Polresta Mataram dan menjalani pemeriksaan.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal kemarin telah bertemu korban. Yan Mengandar mengatakan Lalu Iqbal berjanji akan komitmen melindungi para korban.
“Kemarin gubernur janji untuk memberikan perlindungan kepada korban, dengan memberi pendampingan hukum selama proses hukum dan menyediakan tenaga layanan psikologi,” ujarnya.
Selain bertemu korban, Komnas HAM juga akan meninjau kasus dugaan perundungan yang menimpa salah seorang korban di Ponpes Al-Aziziyah Lombok Barat.
Seorang santriwati asal Ende-NTT bernama Nurul Izatih (14) yang merupakan santriwati di Ponpes tersebut meninggal dunia menyisakan teka-teki. Hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap dalang kematian santriwati tersebut, meskipun kasusnya terjadi pada 2024.