NTB Memasuki Musim Kemarau, Waspada Penyakit Musiman Melanda
KORANNTB.com – Wilayah NTB mulai memasuki musim kemarau sejak awal Juni. Perubahan cuaca yang terjadi secara bertahap ini ditandai dengan menurunnya curah hujan dan meningkatnya suhu udara di siang hari, sementara malam hari terasa lebih dingin dan kering.
Namun meskipun telah memasuki musim kemarau, hujan pun dapat mengguyur secara tiba-tiba. Terjadi anomali cuaca yang berdampak terhadap kesehatan tubuh.
Memasuki musim kemarau, masyarakat diingatkan untuk mewaspadai berbagai penyakit yang kerap muncul saat pergantian musim. Beberapa penyakit yang umum terjadi antara lain batuk, flu, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), serta gangguan kulit dan dehidrasi akibat cuaca yang panas dan kering.
Perubahan suhu ekstrem antara siang dan malam hari berpotensi menurunkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terserang virus dan bakteri. Selain itu, peningkatan partikel debu di udara selama musim kemarau juga dapat memicu alergi, iritasi mata, dan gangguan pernapasan.
Tips Sehat Hadapi Musim Kemarau dan Pergantian Musim:
- Perbanyak konsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
- Konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin, terutama vitamin C dan E.
- Gunakan masker saat berada di luar rumah, terutama di area berdebu.
- Cuci tangan dengan sabun secara rutin untuk mencegah penyebaran kuman.
- Istirahat cukup dan hindari aktivitas berlebihan saat siang hari yang terik.
- Hindari paparan sinar matahari langsung, terutama antara pukul 10.00–14.00 WITA.
- Bersihkan lingkungan sekitar rumah agar bebas dari debu dan kotoran.
Masyarakat juga disarankan untuk lebih memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala-gejala penyakit yang berhubungan dengan musim kemarau.
Dengan menjaga pola hidup sehat dan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat NTB diharapkan tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit yang umum terjadi saat musim kemarau.