Perang Teluk II, Ambisi Irak Menaklukkan Kuwait
KORANNTB.com – Kerugian akibat delapan tahun berperang melawan Iran, dalam Perang Teluk I, membuat Irak memiliki banyak utang di pihak sekutu. Irak berusaha memulihkan kondisi keuangan dan ekonomi mereka pasca selesai Perang Teluk I.
Meskipun berkoalisi dengan Kuwait saat Irak terlibat Perang Teluk I, namun secara histori Irak tidak mengakui kemerdekaan Kuwait. Irak masih menganggap Kuwait masuk dalam wilayah mereka sehingga menolak kemerdekaan Kuwait pada 1961.
Selain itu, Iran dan Kuwait juga terlibat sengketa wilayah yang merupakan kilang minyak di wilayah Rumaillah. Bahkan Irak menuding Kuwait mencuri minyak mereka.
Sisi lain, Kuwait dan Uni Emirat Arab juga telah membanjiri minyak dunia, sehingga tidak ada keuntungan terhadap minyak Baghdad. Terlebih lagi Irak sangat mengandalkan minyak sebagai komoditi utama mereka untuk membangun negara.
Irak begitu marah dengan Kuwait. Terlebih lagi ambisi Sadam Husein yang ingin menjadi pemimpin di Arab membuat mereka melancarkan invasi ke Kuwait.
Irak sangat kecewa dengan negara-negara aliansi mereka dalam perang Irak-Iran. Sadam Husein menilai negara yang sebelumnya berkoalisi dengan mereka melawan Iran justru mengkhianati dirinya. Pinjaman utang pasca perang masih membebani Irak.
Pada 2 Agustus 1990, Irak meluncurkan seratus ribu prajurit dan 2 ribu tank serta beberapa pesawat tempur untuk menyerang Kuwait.
Invasi tersebut membuat dunia kaget. Amerika Serikat langsung melakukan pemutusan hubungan ekonomi dengan Irak dan melakukan embargo senjata internasional ke Irak.
Dewan Keamanan PBB menuntut Irak agar segera keluar dari Kuwait dan menghentikan invasi mereka. Namun Sadam Husein memilih untuk menutup telinga.
Hingga 17 Januari 1991 pasukan koalisi Amerika Serikat melakukan serangan bom terhadap instalasi militer dan pemerintahan Irak. Penyerangan terus dilakukan hingga Sadam Husein menyerah dan menyepakati gencatan senjata.
Perang tersebut membuat Kuwait mengalami kendala ekonomi yang berat. Sementara Irak semakin dikucilkan dunia internasional. Bahkan, ada upaya untuk melakukan kudeta terhadap Sadam Husein.
Koalisi PBB berhasil membebaskan Kuwait dari invasi Irak. Kemenangan mutlak diraih saat koalisi PBB melakukan serangan demi serangan terhadap Irak. (red)
Foto: Pesawat tempur AS melintasi kilang minyak yang terbakar (ist)