Kristal es saat terjadi hujan es di Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah.

Dia mengatakan, indikasi akan terjadinya hujan es biasanya didahului satu hari sebelum fenomena tersebut, udara pada malam hingga pagi udara sangat panas dan gerah. “Udara panas dan gerah akibat adanya radiasi matahari yang kuat,” terangnya.

Kemudian keesokan harinya terlihat awan Cumulus (awan putih berlapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

“Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang dikenal dengan awan Kumulonimbus,” ucapnya.

Kemudian pada pepohonan di sekitar kita terlihat dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat dan mulai terasa udara yang dingin.

“Biasanya hujan es akan terjadi didahului dengan hujan deras tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis maka ada angin kencang yang jauh dari tempat kita,” jelasnya. (red)