KORANNTB.com – Telah tujuh tahun lamanya, mantan Dirut RSUD Provinsi NTB, Dokter Mawardi Hamry belum ditemukan. Sebagai bentuk belasungkawa atas hilangnya Dokter Mawardi, Nusa Tenggara Development Institut (NDI) menggelar doa dan zikir bersama anak yatim, Kamis, 23 Februari 2023 di Mataram.

Doa dan zikir digelar bertujuan agar Dokter Mawardi dapat segera ditemukan dalam kondisi hidup. Puluhan anak yatim hadir dalam doa dan zikir tersebut.

Direktur NDI, Abdul Madjid, mengatakan doa tersebut bertujuan untuk mengenang Dokter Mawardi, sekaligus agar Mawardi dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.

“Pesannya, kita berdoa supaya Dokter Mawardi sehat selalu, supaya kita tahu keberadaannya,” katanya.

Majid mengatakan sebenarnya Adik bungsu dr Mawardi, Nurul Hidayat Hamry akan menghadiri doa bersama. Namun karena memiliki agenda, dia batal menghadiri doa bersama.

“Sebenarnya adik kandungnya akan hadir malam ini, tapi ada acara,” ujarnya.

Dokter Mawardi hilang dari rumah dinasnya di Jalan Langko, Nomor 31, Kota Mataram pada 23 Maret 2016 silam. Namun hingga kini belum ditemukan.

Majid mengatakan akan menggelar seminar tujuh tahun hilangnya Dokter Mawardi tepat pada 23 Maret mendatang.

“Kita akan menggelar seminar tujuh tahun hilangnya Dokter Mawardi pada Maret nanti. Kita undang pihak keluarga,” ujarnya. (red)