Harapan Pariwisata Baru NTB dari Tiga Tokoh
Mataram – Tak ada yang utama, selain suksesi Deklarasi terbentuknya Forum Jurnalis Pariwisata (FJP) NTB, menjadi ucapan spontan diucapkan 3 orang narasumber yang hadir dalam “Deklarasi dan Ngobrol Santai Seputar Pariwisata FJP NTB” pada Senin (11/5) di Lesehan Taliwang Pajang Mataram. Mereka diantaranya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Baiq Dyah Ratu Ganefi yang menekankan konseptual pembenahan pariwisata, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Tuan Guru Fauzan Zakaria dengan misi keberlanjutan pariwisata NTB menuju era milenial, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB yang penuh dengan semangat dan ide-ide cemerlang membangun pariwisata melalui sport tourisme.
“Dibutuhkan kebersamaan dalam membangun pariwisata. Semisal selama ini pariwisata NTB hanya gaung saja, kedepan perlu inovasi-inovasi yang lebih baik lagi. Dan yang perlu menjadi perhatian harus dibarengi sengan penataan dan pembenahan,” katanya.
Menurut Ratu Ganefi, terbentuknya forum ini merupakan implementasi mutlak dari kontrol kepariwisataan daerah. Tak hanya akan berkutat pada promosi, forum ini juga diharapkan dapat menjadi penggerak sekaligus jembatan kerja dari lembaga – lembaga kepariwisataan yang terbentuk oleh kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. Bahkan tidak hanya sebatas apresiasi, senator yang mewakili NTB ini juga menegaskan, jika dirinya akan menjadi pendamping dari gerak positif FJP NTB.
Sementara itu penggerak pariwisata bidang promosi, BPPD NTB juga menuntut adanya gaung yang lebih besar lagi untuk keberlanjutan pariwisata NTB. Aspek promosi wisata menurut Ketua BPPD NTB Fauzan Zakaria, tidak lepas dari mengikuti perkembangan era globalisasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat menetuakan dalam memeberikan pandangan, promosi dan kemajuan dalam dunia pariwisata secara signifikan.
“Apalagi era globalisasi berkaitan dengan persaingan pasar bebas sehingga dibutuhkan keselarasan atau singkronisasi dalam perkembangan kemajuan pariwisata,” ucapnya.
Karenanya harapanpun dituangkan Fauzan kepada hadirnya forum jurnalis pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Utamanya untuk menyongsong priwisata NTB yang berdedikasi dan menjadi kiblat pariwisata dunia. “Jadi, jurnalis itu syarat penting untuk pariwisata. Bisa saya katakan, banyak syarat untuk memajukan pariwisata. Dan jurnalis itu adalah salah satu syarat utama,” kata Fauzan.
Dari sudut pandang berbeda, Ketua KONI NTB Andi Hadianto menyisipkan pesan positif bagi forum jurnalis pariwisata NTB untuk mewujudkan mimpi besar sebagai pondasi kuat pengembangan pariwisata. Gaung pariwisata menurutnya tidak hanya dibatasi dengan penataan dan pengembangan. Ia justru menyebutkan jika even olahraga berkelas internasional yang masive memiliki peran penting untuk menggerakkan roda kepariwisataan agar dipandang dimata dunia.
Andi menyingung bagaimana peran sport tourisme menjadi aspek penting yang mendongkrak kemajuan pariwisata semua daerah. “Selama ini NTB banyak menggelar even sport yang berdampak pada pasar pariwisata. Kehadiran even olahraga di NTB telah banyak berkontribusi bagi pariwisata. Sport tourisme salah satu aspek penting dunia pariwisata,” tegasnya.
Bersamaan dengan diskusi ringan seputar kepariwisataan ini, secara resmi Forum Jurnalis Pariwisata NTB juga di deklarasikan. Seluruh anggota forum yang terdiri dari para jurnalis televisi, cetak dan online, dikukuhkan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal, mewakili Dewan Pembina FJP NTB Rosiady Sayuti.
Dalam hal ini, Ketua FJP NTB Suparman menyampaikan latar belakang terbentuknya forum sebagai satu kesatuan untuk menyamakan tekad menggaungkan dan memajukan pariwisata NTB.
“Kami hadir untuk berkontribusi, memberikan gagasan demi kemajuan pariwisata NTB,” ungkap Suparman.
Tinggalkan Balasan