Mataram Salah seorang inisiator berdirinya Partai Gerindra, Bambang Kristiono atau kerap disapa (HBK) menegaskan akan mengamankan basis suara Prabowo Subianto di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurutnya, Lombok menjadi kantong suara Prabowo, sehingga harus tetap dijaga agar Pilpres 2019 mendatang masyarakat Lombok tetap memilih Prabowo.

“Bagaimana Pulau Lombok bisa menjadi pulau yang masyarakat-nya adil dan sejahtera sesuai cita-cita Prabowo Subianto. Itu tujuan saya,” ujarnya, Kamis, 29 November 2018.

HBK sendiri bukan orang sembarang, dia telah bersama Prabowo dalam tiga zaman. Bahkan saking dekatnya, dia dijuluki Samurai Prabowo.

Dia menceritakan pada tahun 1994, saat HBK menyelesaikan studinya di Negeri Kanguru, bertepatan juga dengan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Komandan Kopassus. Sebagai seorang prajurit yang baru pulang melaksanakan tugas belajar, HBK kemudian bertemu Prabowo sebagai atasannya untuk melapor kepulangannya.

“Kebetulan bapak Prabowo baru dilantik sebagai Komandan Kopassus. Selesai lapor, dalam perjalanan pulang, saya disuruh jadi sekretaris staf pribadinya,” ungkapnya.

HBK menjadi sekretaris pribadi Prabowo hingga 1998. Setelah itu dia menjabat Komandan Batalyon.

Pengabdian HBK pada Prabowo berlanjut hingga tahun 2000. Saat Prabowo pensiun, HBK kembali menemani Prabowo dalam menjalankan bisnis milik Prabowo. Beberapa perusahaan milik Prabowo dikelola oleh HBK.

“Kemudian saat Prabowo Subianto mewakafkan sisa hidupnya pada dunia politik, saya dipercaya sebagai Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra,” ungkapnya.

Saat HBK menetap di Malaysia, pada tahun 2008 HBK dipanggil oleh Prabowo. Dia bersama Fadli Zon berdiskusi soal keinginan Prabowo untuk mengabdikan diri pada bangsa. Dari pertemuan tersebut menjadi cikal-bakal terbentuknya Partai Gerindra.

“Maka dalam pertemuan itu diputuskan nama partai, dirancang visi-misi partai dan sebagainya,” jelasnya.

Kini HBK diperintahkan Prabowo untuk menjadi calon DPR RI. Dia sengaja dipasang maju pada dapil II Pulau Lombok untuk mengamankan suara Prabowo. (red)