KoranNTB.com – Pasca bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), banyak mahasiswa Fakultas Hukum tidak dapat memilih calon BEM Unram. Hal tersebut lantaran waktu yang tersita akibat keributan.

Semetara, hasil perhitungan suara BEM Unram, menempatkan Amri (Teknik) dan Mandele (Pertanian) sebagai pemenang dalam pemilu raya tersebut.

Kendati ditetapkan menang, namun banyak pihak menilai kemenangan tersebut ternodai akibat bentrokan yang terjadi di Fakultas Hukum. Pasalnya, banyak mahasiswa yang tidak dapat memilih akibat pemilihan sempat tertunda saat tawuran mahasiswa.

Kandidat calon Ketua dan Sekjen BEM Unram, Zaky (Hukum) dan Hudian (FKIP), dengan tegas menolak hasil pemilu raya tersebut. Melalui keterangan pers yang diterima media ini, Zaky mengatakan pemilihan BEM ternodai aksi pemukulan terhadap mahasiswa Fakultas Hukum.

“Sehingga pada saat itu tidak semua mahasiswa Fakultas Hukum dapat memilih dalam PEMIRA BEM Unram 2019 dan banyak TPS ditutup dikarenakan konflik tersebut,” tegasnya, Minggu, 6 Januari 2019.

Zaki dan Hudian akan menggugat KPRM Unram 2019 untuk melaksanakan pemilihan ulang dan memberikan sanksi pada timses yang terlibat pemukulan mahasiswa Fakultas Hukum. (red/05)