Baiq Diyah Dukung Event Lombok-Sumbawa Great Sale 2019
KoranNTB.com – Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan jajaran IWAPI di wilayah NTB siap mendukung dan mensukseskan gelaran Event Lombok-Sumbawa Great Sale 2019.
“IWAPI siap sukseskan great sale (LSGS 2019) ini. Sudah beberapa kali great sale dilaksanakan juga sudah banyak rekan-rekan anggota IWAPI yang berpartisipasi menjadi tenant dalam great sale,” kata Baiq Diyah,
usai peluncuran event LSGS 2019, Minggu malam (27/1) di Hotel Lombok Raya.
Baiq Diyah berharap agar LSGS 2019 bisa membawa dampak positif bagi
sektor pariwisata dan juga perekonomian NTB secara umum terutama di masa low season ini.
Ia berharap para tenant yang turut terlibat, bisa mendapatkan pencerahan dari Dinas Pariwisata NTB atau stakeholders terkait agar tetap mengutamakan mutu dan kualitas dalam great sale.
“Dalam great sale ini perlu diberikan pencerahan Dinas Pariwisata, artinya kita jual barang berkualitas, tapi harga diskon. Begitu juga
hotel, kuliner dan penunjang pariwisata lainnya,” katanya.
Baiq Diyah yang juga anggota DPD RI Perwakilan NTB ini menyarankan,
agar ke depan launching LSGS tidak hanya mengundang masyarakat Lombok dan Sumbawa saja, tetapi juga para pelaku pariwisata dari provinsi lainnya. Tujuannya agar event seperti ini dapat terpromosikan lebih luas dan semakin banyak wisatawan yang akan datang ke NTB.
“Harapannya agar LSGS tidak hanya terdengar di Lombok saja atau
Sumbawa saja, tapi minimal di Provinsi lain. Yang terdekat misalnya di Bali, karena di Bali kan bahyak wisatawan sehingga mereka bisa
datang,” katanya.
Baiq Diyah juga menyatakan sependapat dengan usulan Sekda NTB Rosiady Sayuti yang meminta agar event LSGS tidak diselenggarakan hanya dalam waktu sebulan, namun butuh waktu lebih lama lagi.
“Saya juga sepakat dengan Sekda agar great sale tidak hanya satu
bulan, tapi minimal dua bulan. Karena sebuah promosi kan tak bisa cepat. Biar lambat asal berpengaruh (positif) terhadap kondisi (pariwisata) saat ini,” katanya. (red/5)
Tinggalkan Balasan