KoranNTB.com – Gerakan serentak penanaman pohon Mangrove di 10 provinsi di Indonesia yang diinisiasi ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) dengan mengangkat tema “Penanaman Mangrove Untuk Pemulihan DAS dan Mitigasi Perubahan Iklim” dipusatkan di Provinsi Banten.

Khusus di Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, penanaman 5000 pohon Mangrove dipimpin langsung Shobibah Romlah Nahrowi (Istri Menteri Olahraga RI) bersama  Trisna Willy Lukman Hakim (Istri Menteri Agama RI) di Pantai Cemara, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat dengan membacakan amanat Ketua OASE KK, Iriana Joko Widodo, Senin, 11 Maret 2019.

Kehadiran ibu-ibu OASE KK dalam penanaman pohon Mangrove didampingi Ketua Dharma Wanita Provinsi NTB, Niken Saptarini Zulkieflimansyah, Ketua Dharma Pertiwi Daerah J NTB, Kirana Rizal Ramdhani dan Ketua Bhayangkari Daerah NTB, Risna Achmad Juri.

Ketua Dharma Pertiwi daerah J NTB, Kirana Rizal Ramdhani menyampaikan gerakan peduli mangrove, pemulihan daerah aliran sungai dan kampung hijau sejahtera dengan tujuan untuk menjaga ekosistem pantai.

“Peranan pohon mangrove selain menjaga ekosistem pantai, juga sebagi upaya pengendalian perubahan iklim dan penanggulangan bencana terutama abrasi pantai,” ujarnya.

Selain itu, sambungnya, penanaman pohon mangrove ini banyak manfaatnya, di antaranya sebagai penghasil oksigen dan mengurangi polusi udara, tempat berkembang biaknya biota laut dan tempat bersarangnya hewan, sekaligus bisa digunakan sebagai obyek penelitian.

“Mari kita bersama-sama peduli terhadap lingkungan baik hutan, pesisir pantai, daerah aliran sungai menuju daerah hijau dan sejahtera,” tutupnya.

Sebelumnya, Kasrem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori mewakili Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, dalam sambutannya menyampaikan Korem 162/WB beserta jajaran siap mendukung setiap kegiatan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dengan berbagai upaya, salah satunya dengan penanaman pohon mangrove.

“Upaya seperti ini juga sebelumnya sudah sering dilakukan bersama jajaran dengan harapan terciptanya kawasan hijau di pinggir pantai selain untuk menjaga abrasi pantai,” ungkap Yansori.

Untuk itu, lanjut Kasrem, apa yang sudah kita lakukan hari ini, kita jaga dan pelihara bersama-sama sehingga tidak terjadi kerusakan alam khususnya di pesisir pantai oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dengan harapan kembalinya fungsi lingkungan dan alam untuk kemaslahatan kita bersama.

Acara penanaman 5000 pohon mangrove dilaksanakan secara barsama-sama oleh TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. (red)