KoranNTB.com – Bulan Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk mensyukuri apa yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT. Yaitu mensyukuri karunia kesehatan, keimanan dan segala rezeki yang dilimpahkan kepada manusia selama hidupnya.

“Bulan Ramadhan adalah momentum bagi kita untuk bersyukur,” ungkap Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat menyapa masyarakat Lombok Timur pada Safari Ramadhan di Masjid Agung Al-Mujahiddin, Selong, Kamis, 16 Mei 2019.

Doktor Zul, sapaan akrab Gubernur NTB itu menceritakan, selama menjadi Anggota DPR RI lalu, memungkinkan dirinya berinteraksi dengan berbagai latar belakang manusia.

“Ada orang yang penghasilannya empat sampai lima miliar perbulan. Namun oleh dokter ia dilarang makan nasi, dilarang makan daging, dilarang makan makanan yang enak. Yang diizinkan makan hanyalah obat,” cerita Doktor Zul.

Karena itu, ia menegaskan harta yang melimpah dan uang yang banyak bukan jaminan untuk hidup bahagia. Maka,  rasa syukur terhadap apa yang ada merupakan bentuk kebahagiaan sejati.

“Jadi camat syukuri, jadi kepala dinas syukuri,” ungkapnya.

Selain itu, Gubernur juga memuji lancarnya proses demokrasi di Lombok Timur. Dengan jumlah penduduk terbanyak kata Doktor Zul, tidak menghalangi kelancaran dan keamanan Pemilu tersebut.

Doktor Zul juga memuji proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok Timur yang berlangsung cepat. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, pemerintah serta anggota TNI/Polri di Lombok Timur yang membantu prossa tersebut. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh mengenai lambannya pemerintah menangani rehab rekon itu.

Sementara itu, Bupati Lombok Timur, Sukisman Azmy melaporkan keadaan Lotim dalam situasi kondusif. Bahkan, tidak ada satupun terdengar suara mercon, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Hanya saja katanya kepada Gubernur, masih terdapat minuman keras, seperti tuak yang beredar di masyarakat. Ironisnya, produk-produk itu datang dari luar kabupaten yang dipimpinnya.

Karena itu, ia meminta arahan Gubernur untuk menangani dan menyelesaikan masalah tersebut. Sebab, selama ini, ia bersama anggota Polisi, TNI, SatpolPP telah berusaha untuk mengantisipasi peredaran Miras itu.

Diakhir acara, Gubernur NTB menyerahkan bantuan berupa dana pembangunan untuk masjid, perlengkapan ibadah, peralatan budidaya perikanan, bibit-bibit pohon serta modal usaha untuk masyarakat Kabupaten Lombok Timur. (red/3)