KORANNTB.com – Gastroesophageal reflux disease atau yang dikenal GERD merupakan penyakit yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Ini disebabkan karena  katup pembatas antara kerongkongan dengan lambung mengalami kerusakan atau terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.

Gejala ini biasanya diawali dengan sesak napas atau napas pendek. Pada awalnya penderita akan panik dan justru dapat memicu serangan panik yang ditandai dengan jantung yang berdebar kencang.

Gejala akan berkembang dengan munculnya sensasi panah di dada atau yang disebut heartburn. Itu diperparah saat penderita berbaring atau membungkuk.

Baca Juga:Pemprov NTB Klaim Turunkan Stunting 8,1 Persen

Gejala lainnya yang dapat ditimbulkan seperti sulit menelan, nyeri dada, rasa asam atau pahit di mulut, sakit tenggorokan, batuk kronis hingga asma.

Penyakit tersebut sering diderita anak kos atau masyarakat yang tidak menjaga pola makan dan kesehatan.

Baca Juga:358 Kasus DBD di NTB, Paling Tinggi Lombok Tengah

Penyakit ini biasanya disebabkan karena penderita tidur atau berbaring beberapa saat setelah makan. Padahal idealnya, tidur dianjurkan tiga jam setelah makan.

Tidak hanya itu, menkonsumsi junk food atau makanan rendah gizi, ayam bertepung atau makanan lemak tinggi dapat memicu GERD. Sehingga dianjurkan makanan harus berserat tinggi dan sehat.

Baca Juga:
Tekan Stunting di Belanting, KKN PMD Unram Beri Pelatihan Pengolahan Makanan Bergizi
Edukasi Cuci Tangan yang Benar untuk Siswa TK/PAUD Semai Harapan Bangsa
Pesan Dikes NTB Soal Munculnya Varian Covid-19 EG5 dan EG2

Biasanya, orang yang mengalami kolesterol tinggi juga sering mengalami GERD. Sehingga pola makan dan kesehatan harus dijaga.

Sering mengkonsumsi makanan tidak sehat, malas berolahraga dan sering merokok atau mengkonsumsi miras juga menjadi penyebab.

Cara Atasi GERD

GERD adalah penyakit yang harus ditangani dengan sabar. GERD butuh waktu dua bulan atau lebih untuk sembuh.

Obat yang paling ampuh menghilangkan GERD adalah pola hidup yang sehat. Mulailah berolahraga ringan seperti jalan sehat atau sepedaan minimal 30 menit setiap hari. Hindari olahraga berat, karena akan memperburuk GERD itu sendiri.

Makan juga harus teratur dan jangan berlebihan. Makan secukupnya namun sering. Makan lima hingga enam kali sehari dalam porsi yang kecil.

Hindari makanan berminyak dan bertepung, kecuali jika menggunakan minyak zaitun dan seringlah mengkonsumsi sayuran hijau.

Jika GERD Kambuh

Jika GERD kambuh dengan ditandai sesak atau sensasi terbakar di dada, yang paling utama adalah anda harus tenang dan jangan panik. Karena, jika anda panik maka kondisi akan memburuk. Anda dapat kena serangan panik dan berbahaya bagi jantung.

Cobalah duduk dengan santai dan selalu berpikir positif. Tarik napas dari hidung, tahan dan keluarkan dari mulut secara perlahan. Bayangkan jika anda mengeluarkan penyakit itu setiap anda membuang napas. Ulangi beberapa menit, hingga anda benar-benar tenang. Kemudian minum air hangat dan cobalah duduk santai hingga sesak itu hilang.

Jika kondisi sesak napas parah, cobalah bernapas melalui mulut.

Saat anda tidur, gunakan bantal yang lebih dari satu, agar posisi kerongkongan berada di bawah kepala anda, sehingga asam lambung tidak naik.

Segera ke dokter jika kondisi anda lebih buruk, karena gejala GERD pada setiap orang bervariasi. (red)

Foto: ilustrasi lambung