KORANNTB.com – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meninjau rumah tahan gempa (RTG) yang telah selesai dibangun pemerintah untuk korban gempa Lombok, Rabu, 19 Februari 2020.

Wapres berkunjung di Dusun Gontoran Barat, Kelurahan Bertais, Kota Mataram. Dusun tersebut terkena dampak parah saat gempa mengguncang Lombok 2018 lalu.

Ma’ruf berharap masyarakat Lombok puas dengan hasil pembangunan RTG. “Mudah – mudahan masyarakat puas dengan hasil pembangunan yang telah dilakukan,” ujarnya.

Wapres yang didampingi Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, mengatakan pemerintah akan terus berusaha memberikan program pembangunan dengan kualitas terbaik. Dengan terbangunnya RTG yang baik, diharapkan masyarakat akan bisa membangun kehidupan lebih baik di masa yang akan datang.

“Semoga masyarakat, bisa membangun kehidupan lebih baik, di masa akan datang,” katanya.

Untuk diketahui, sisa RTG yang belum selesai dibangun untuk korban gempa sebanyak 21 ribu unit. Gubernur NTB Zulkieflimansyah, mengatakan keterlambatan pembangunan tersebut karena saat itu sering terjadi gempa susulan yang mengakibatkan perubahan status rumah korban gempa yang mendapat bantuan. Yang semula dikategorikan rumah rusak ringan atau sedang berubah menjadi rusak berat.

“Perubahan status ini menjadi faktor keterlambatan pembangunan RTG di NTB. Karena harus dilakukan update data oleh BNPB,” katanya.

Danrem 162/WB Kolonel czi Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, sebanyak 21 ribu unit sisa pembangunan rumah korban gempa di NTB, saat ini telah dalam tahap pendebetan di pihak perbankan. Tinggal menunggu tahapan pembentukan Pokmas, untuk kemudian dilakukan pencairan  dan dilakukan pembangunan.

Untuk mendukung penuntasan sisa pembanguna RTG di NTB, dalam waktu dekat TNI akan mengirim 1000 personil dengan kemampuan khusus konstruksi. Dengan itu diharapkan proses pembangunan dapat dirampungkan dalam waktu 2-3 bulan ke depan. (red)