KORANNTB.com – BMKG Stasiun Geofisika Mataram merilis jumlah kegempaan di NTB kurun waktu 21-28 Februari 2020.

BMKG mencatat dalam satu pekan itu terjadi 116 kali kejadian gempa bumi. Gempa didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, mengatakan dari 116 kejadian terdapat dua kali gempa bumi yang dirasakan masyarakat, lainnya tidak terasa getarannya.

“Dari 116 kejadian tersebut terdapat dua gempa bumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Februari 2020.

Kejadian gempa bumi terasa terutama yang dirasakan di Pulau Lombok dengan intensitas III MMI terjadi sebanyak satu kejadian. Selain itu terdapat juga gempa bumi dirasakan di Pulau Sumbawa dengan intensitas II MMI sebanyak satu kejadian.

Gempa bumi yang dirasakan di Wilayah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa tersebut merupakan gempa bumi dangkal dengan kedalaman < 60 Km.

“Analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya Periode 21-28 Februari 2020 dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempa bumi,” ujarnya.

Berdasarkan frekuensi kejadian gempa bumi pada periode 21-28 Februari 2020, kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 25 dan 27 Februari 2020 sejumlah 20 kejadian.

Kemudian, berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 79 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 37 kejadian dan tidak terdapat gempa dengan M > 5.

“Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 89 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 25 gempa bumi dan terdapat dua kejadian gempa bumi untuk kedalaman > 300 Km,” katanya. (red)