KORANNTB.com – Jika sebelumnya Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTB ikut dalam mengurus tata kelola telur dan beras bantuan JPS Gemilang, kini setelah pergantian kepala dinas (Kadis), Dinsos memilih lebih fokus mengawal validasi data dengan kepala desa dan fokus kepada data penerima JPS Gemilang.

Dinsos di kepemimpinan Ahsanul Khalik akan terlibat dalam pengawasan distribusi oleh perangkat daerah yang telah menyiapkan paket JPS Gemilang.

Beberapa dinas memiliki peran masing-masing dalam JPS Gemilang. Dinas Ketahanan Pangan fokus menyediakan beras, Dinas Perindustrian menyiapkan minyak goreng lokal, minyak kayu putih, susu kedelai, teh kelor, serbat jahe, gula semut/kopi, dan Dinas Perdagangan mengadakan minyak goreng di Pulau Sumbawa, Dinas Perikanan mengadakan ikan asin, sementara Dinas Koperasi fokus menyiapkan masker.

Kadinsos NTB, Ahsanul Khalik, mengatakan Dinas Sosial pada JPS Gemilang tahap kedua fokus berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait verifikasi dan validasi data penerima manfaat.

“Polanya nanti dinas menyiapkan data awal yg ada di basis data SIKS NG DTKS  (Sistim Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation  Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), sesuai kuota masing-masing kabupaten/kota yang telah ditentukan,” katanya, Kamis, 7 Mei 2020.

Ahsanul Khalik yang sebelumnya menjabat Kepala Pelaksana BPBD NTB ini, mengatakan Tim Dinas Sosial Provins bersama Tim Dinas Sosial kabupaten/kota akan dibantu TKSK dan Pendamping PKH untuk memverifikasi dan validasi data ke desa.

“Tim akan menentukan mana yang berhak dan mana yang tidak berhak. Termasuk memasukkan kepala keluarga yang tidak masuk, disesuaikan dengan kondisi lapangan. Selanjutnya hasil verifikasi dan validasi data ditetapkan dengan keputusan kepala desa tentang daftar peberima manfaat JPS Gemilang,” jelasnya.

Acuan JPS Gemilang, kata AKA sapaan akrab Ahsanul Khalik, tetap pada data tahap pertama. Hanya jumlahnya dihitung secara proporsional.

“Sehingga tidak terjadi seperti pada tahap pertama ada desa hanya mendapat dua KK atau 14 KK. Sementara ada desa lainnya sampai 400, 500 bahkan 700 KK,” ujarnya.

AKA akan memastikan penerima JPS Gemilang betul-betul adalah orang yang membutuhkan. (red)