KORANNTB.com – Pilkada Lombok Tengah kedatangan figur perempuan yang bakal ikut meramaikan kancah perpolitikan Gumi Tatas Tuhu Trasna tersebut.

Dialah, Lale Prayitni yang akan mengisi pertarungan politik. Itu akan menambah kualitas Pilkada Lombok Tengah dengan munculnya figur sebagai representasi gender dalam kancah politik.

Bahkan, pegiat medsos di Lombok yang terkenal dengan kritikan tajamnya, Inaq Saodah ikut mendukung, sebagai suatu ikhtiar membangkitkan semangat perempuan di era emansipasi ini.

Sabtu, 27 Juni 2020 kemarin, Inaq Saodah bersama beberapa aktivis yang hadir di kediaman Lale turut memberi semangat maju.

“Bu Lale yang saat ini menjabat asisten II Lobar saya kira sangat mumpuni didunia birokrasi, menjadi spirit tersendiri juga bagi pembangunan SDM perempuan ke depan khususnya di Loteng,” kata Saodah.

Inaq Saodah sangat berharap lahir sosok perempuan pendobrak untuk kepemimpinan masa depan Lombok Tengah.

“Saatnya kaum perempuan maju dan memimpin Lombok Tengah, saya sangat berharap bu Lale satu-satunya pemimpin perempuan yang mampu membuka tabir kepemimpinan di Lombok tengah, saya akan berjuang habis untuk bu Lale, saya yakin ia mampu membawa perubahan,” ujarnya.

Lale Prayitni merupakan istri Sekda NTB Lalu Gita Ariadi. Ia sendiri meyakini kesejajaran kaum perempuan dengan kaum pria telah lama terjadi. Adanya kampanye-kampanye kesetaraan gender mampu melahirkan beberapa pemimpin perempuan yang telah banyak menorehkan prestasinya dalam memimpin, misalnya Wagub NTB Rohmi Djalillah, Risma Walikota Surabaya dan banyak lagi yang lain.

Sepanjang perjalanan politik Pilkada Lombok Tengah, tak sekalipun pernah dipimpin perempuan. Narasi politik daerah ini tidak berlebihan dianggap terlalu maskulin.

“Atas dasar itulah kenapa saya bertekad maju dalam gelanggang politik daerah ini,” kata Lale.

Ia mengakui saat ini masih menjajaki beberapa partai selain PKS yang sudah mengusung dirinya berpasangan dengan kader PKS yakni Uhibbussa’adi.

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Loteng, M. Fihiruddin, mengatakan, kehadirannya di kediaman Lale tidak lebih untuk saling menjajaki.

“Partai kami Dinamis walaupun sebelumnya DPC Hanur Loteng juga telah menjajaki pasangan Dwi-normal, namun Dwi-Normal kita kasi tenggat waktu hingga 30 Juni ini untuk memastikan segala sesuatunya sebagai keseriusan pasangan tersebut, peluang calon lain masih terbuka lebar termasuk Lale berpotensi juga loh diusung Hanura,” ujarnya. (red)

Foto: Aktivis Medsos Inaq Saodah saat berada di kediaman Lale Prayitni, Sabtu kemarin.