KORANNTB.com – Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 pada guru dosis pertama di NTB sudah mencapai 12.592 orang atau 50,5 persen dari jumlah sasaran sebanyak 24.924 orang. Dari 10 kabupaten/kota di NTB, tiga daerah capaiannya masih nihil, yaitu Lombok Timur, Dompu dan Kota Bima.

Sementara itu, jumlah vaksin yang sudah didistribusikan atau didroping ke kabupaten/kota di NTB untuk vaksinasi tenaga kesehatan, lansia, guru dan pelayan publik sebanyak 286.580 dosis. Dari jumlah tersebut, sebanyak 48.203 dosis vaksin masih belum digunakan.

‘’Kabupaten dengan capaian tertinggi yaitu Kabupaten Sumbawa Barat yaitu 129,8 persen dan tiga kabupaten/kota  belum melaksanakan vaksinasi pada guru, yaitu Lotim,Dompu, dan Kota Bima. Karena kabupaten/kota masih proses pemilahan,’’ jelas Kepala Dikes NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri, di Mataram, belum lama ini.

Untuk dosis kedua, cakupan vaksinasi Covid-19 pada guru di NTB baru sebanyak 2.025 orang atau 8,1 persen. Ia menyebut Kabupaten Sumbawa Barat merupakan daerah dengan capaian tertinggi untuk dosis kedua yaitu 62,8 persen.

Sedangkan lima kabupaten/kota belum melaksanakan vaksinasi pada guru, yaitu Kota Mataram, Lotim, Lombok Utara, Dompu, dan Kota Bima karena Kabupaten/kota masih proses pemilahan.

Fikri menjelaskan, belum adanya progres vaksinasi guru di Lotim, Dompu dan Bima tersebut bukan karena belum adanya distribusi vaksin. Ia menyebut, jumlah vaksin yang sudah didistribusikan ke kabupaten/kota di NTB sudah mencapai 286.580 dosis.

Ia merincikan, Kota Mataram 100.580 dosis, Lombok Barat 23.490 dosis, Lombok Tengah 30.580 dosis, Lombok Timur 43.270 dosis. Kemudian, Lombok Utara 10.560 dosis, Sumbawa Barat 10.360 dosis, Sumbawa 27.200 dosis, Dompu 11.040 dosis, Bima 15.020 dosis dan Kota Bima 14.480 dosis.

Dari jumlah vaksin yang telah didistribusikan, sisa vaksin di kabupaten/kota sebanyak 48.203 dosis. Dengan rincian, Kota Mataram 17.464 dosis, Lombok Barat 2.494 dosis, Lombok Tengah 4.760 dosis, Lombok Timur 4.250 dosis. Kemudian, Lombok Utara 919 dosis, Sumbawa Barat 3.031 dosis, Sumbawa 6.967 dosis, Dompu 1.711 dosis, Bima 2.682 dosis dan Kota Bima 3.925 dosis.

Fikri menambahkan, total cakupan vaksinasi Covid-19 di NTB untuk dosis pertama sebanyak 160.865 orang atau 128.7 persen dan dosis kedua sebanyak  77.512 orang atau 62,6 persen.

Untuk vaksinasi tenaga kesehatan dan pendukung, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 30.383 orang atau 109,9 persen. Ia menyebut daerah yang capaiannya tertinggi yaitu Kabupaten Lombok Tengah sebesar 134,7  persen dan terendah Kota Bima yaitu 93,7 persen.

Sedangkan cakupan vaksinasi Covid-19 pada tenaga kesehatan dan pendukung untuk dosis kedua sebanyak 28.639 orang atau 103,6 persen. Daerah dengan cakupan tertinggi adalah Kabupaten Lombok Tengah sebesar 122,4 persen dan terendah Kota Bima yaitu 79,1 persen.

Sementara untuk cakupan vaksinasi Covid-19 pada pelayan publik untuk dosis pertama sebanyak 104.032 orang atau 479,87 persen. Daerah dengan cakupan tertinggi yaitu Kota Mataram yaitu 3.793,7 persen  dan terendah Kabupaten Bima yaitu 142,9 persen.

Untuk dosis kedua, cakupannya sebanyak 41.545 orang atau 191,6 persen. Daerah dengan cakupan tertinggi adalah Kota Mataram yaitu 1.414,8 persen  dan terendah adalah Kabupaten Lombok Tengah yaitu 33 persen.

Sedangkan cakupan vaksinasi Covid-19 pada lansia di NTB untuk dosis pertama sebanyak 13.858 orang atau 27,3 persen. Daerah dengan cakupan tertinggi, kata Fikri, yaitu Kota Mataram yaitu 38 persen dan terendah adalah Kabupaten Sumbawa yaitu 9,1 persen.

Untuk dosis kedua, cakupannya sudah mencapai 5.303 orang atau 10,4 persen. Daerah  dengan cakupan tertinggi adalah Kota Mataram 19,6 persen dan dua  Kabupaten belum melaksanakan vaksinasi lansia dosis kedua, yaitu Dompu dan Kota Bima.

Fikri menyebutkan ada dua jenis vaksin Covid-19 yang telah diterima NTB, yaitu vaksin Sinovac dan Astrazeneca. Untuk vaksin Sinovac, telah diterima sebanyak 319.560 dosis. Jumlah vaksin yang digunakan 238.377 dosis dengan rincian jumlah dosis I 160.865 dosis dan dosis II 77.512 dosis. Jumlah sisa vaksin yaitu 81.183 dosis dengan rincian sisa di Kabupaten/Kota yaitu 48.203 dosis, sisa di pronvinsi yatu 32.980 dosis .

Kemudian vaksin Astrazeneca yang  diterima sebanyak 4.500 dosis. Untuk Polri sebanyak 2500 dosis yang masih di gudang Dikes NTB. Dikes, kata Fikri, sudah berkoordinasi dengan Bidokkes Polda NTB. Selain itu sebanyak 2.000 dosis vaksin Astrazeneca untuk TNI.  (red)