NTB Masuk Daerah Indeks Inovasi Paling Rendah di Indonesia
KORANNTB.com – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Litbang Kemendagri), Agus Fatoni, menyebut NTB sebagai daerah dengan indeks inovasi paling rendah di Indonesia.
NTB masuk bersama empat daerah lain seperti Kalimantan Barat, Maluku, Kalimantan Timur dan Gorontalo.
Dijelaskan, rendahnya skor indeks tersebut dipengaruhi beberapa faktor, pertama kurang maksimalnya Pemda dalam melakukan pelaporan inovasi. Atau, karena tidak memenuhi syarat yang diberikan, meskipun telah memiliki inovasi.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Najamuddin Amy, mengatakan NTB akan berbenah dengan melakukan pelaporan inovasi secara rutin.
“Apa yang diungkapkan Litbang Kemendagri kita apresiasi sebagai evaluasi untuk berbenah. Seperti yang disampaikan Kemendagri banyak daerah punya inovasi dan terobosan tapi tidak terinput dengan baik dan dilaporkan secara berkala,” ujarnya, Jumat, 18 Juni 2021.
Ia menegaskan, tahun ini, Pemprov NTB akan memaksimalkan seluruh inovasi daerah sebagai terobosan-terobosan yang ada, untuk dilaporkan secara maksimal sesuai batas waktu yang ditentukan Litbang Kemendagri.
“Masih ada batas waktu 56 Hari untuk input inovasi dari masing-masing OPD. NTBCare dan NTB Satu Data sudah selesai input data dan masuk dalam pelaporan ini termasuk ada beberapa dari OPD yang lain,” katanya.
Najamuddin menyebutkan, terdapat banyak inovasi yang telah dibuat di NTB. Namun, belum dilaporkan ke Kemendagri.
“Kalau masuk ke STIP saja, lihat inovasinya luar biasa. Belum lagi JPS Gemilang, dan lain-lain,” katanya.
Selain itu, ia juga menyebutkan sejumlah inovasi lain seperti program Posyandu, Desa Wisata, NTB Mall, Mahadesa dan lain sebagainya. Jika seluruh inovasi di NTB dilaporkan secara maksimal, Najamuddin meyakini indeks inovasi NTB akan melejit ke papan atas.
“Kita sudah melihat sendiri betapa banyak inovasi yang telah dibuat di NTB saat ini. Tinggal kita laporkan secara maksimal saja. Insya Allah rangking inovasi kita akan melejit,” ujarnya. (red)
Foto: ilustrasi