KORANNTB.com – Tenaga Kesehatan (Nakes) di Lombok Tengah mengaku kecewa dengan munculnya surat edaran RSUD Provinsi NTB yang tengah mencari Nakes untuk kebutuhan WSBK di Mandalika.

Nakes di Lombok Tengah kecewa karena mereka sebagai tuan rumah  internasional event tersebut tidak dilibatkan.

Ketua Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pujut, Sufrianto, menilai bahwa edaran tersebut merupakan perekrutan dokter dan perawat sepihak, tanpa melibatkan Nakes di Lombok Tengah selaku tuan rumah.

“SDM Nakes kok nyarinya di provinsi saja, tidak libatkan tuan rumah. Ini kan aneh, tidak boleh begitu, masak semua mau diambil provinsi,” katanya, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Dia menilai saat ini Nakes di Lombok Tengah hanya difungsikan untuk kerja ekstra mengejar target 70 persen vaksin, namun tidak dilibatkan dalam WSBK.

“Kita Nakes Loteng dikebut kerja ekstra dari pagi sampai malam agar capaian 70 persen (vaksinasi) agar WSBK ini berlangsung,” ujarnya.

Bahkan Nakes di Lombok Tengah mengancam akan mengambil langkah kongkrit ke provinsi jika tidak segera mendapatkan informasi jelas tentang peranan mereka dalam event internasional di Mandalika.

“Kalau tidak ada informasi jelas, dalam waktu dekat kita akan lakukan langkah-langkah kongkrit ke provinsi, bersama teman-teman Nakes lain,” katanya. (red)

Foto: Ketua Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pujut, Sufrianto