KORANNTB.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah merespon pembatalan race 1 dan 2 Idemitsu Asia Telent Cup (IATC) di Sirkuit Mandalika hari ini.

Zulkieflimansyah mengatakan itu terkendala Sirkuit Mandalika kekurangan jumlah marshal yang harus ditempatkan di sepanjang sirkuit.

“Karena mungkin ini pertama jadi ada kekeliruan. Misalnya disuruh angkat bendera, tapi belum angkat. Ini menyangkut keselamatan,” katanya, Minggu, 14 November 2021 di Sirkuit Mandalika.

Dia mengatakan pihak Dorna terpaksa membatalkan race IATC karena tidak ingin mengambil risiko, jika pembalap terjatuh namun lambat mendapatkan pertolongan akibat kekurangan marshal.

“Oleh karena itu mereka tidak mau mengambil risiko sedikitpun. Dipending dulu mudah-mudahan setelah tanggal 21 atau setelah disiapkan marshal,” katanya.

Gubernur NTB mengatakan, marshal yang akan disiapkan berasal dari NTB, untuk membantu masyarakat meningkatkan perekonomian.

Namun, untuk melatih marshal ternyata butuh waktu, sehingga Sirkuit Mandalika mengalami kekurangan tenaga untuk marshal.

“Kemarin itu kan memang kita harus serba susah, kita mau mengakomodir masyarakat sekitar, masak harus dibawa dari Jakarta. Ternyata melatihnya butuh waktu,” ujarnya.

Soal rencana mendatangkan marshal dari luar NTB, Zulkieflimansyah mengatakan sengaja mempersiapkan marshal lokal untuk menghindari protes masyarakat.

“Nanti masyarakat protes, masak untuk angkat bendera aja harus dari Jakarta. Tapi ternyata enggak segampang yang dibayangkan,” katanya. (red)