KORANNTB.com – Kereta gantung atau cable car di Rinjani akan dibangun pada 2023. Itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Muh. Rum.

Groundbreaking akan digelar pada 17 Desember 2022 bertepatan dengan HUT NTB. “Setelah itu akan dilakukan pembangunan pada tahun 2023,” katanya, Selasa, 6 September 2022.

Proyek tersebut akan selesai dalam jangka waktu dua tahun dengan menelan rencana investasi Rp2,2 triliun termasuk membangun resort-resort.

Proyek tersebut dikerjakan PT Indonesia Lombok Resort (ILR) milik investor asal China. Pihak investor saat ini tengah menyusun detail engineering design (DED) dan feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

“Alhamdulillah jalan terus proyek kereta gantung ini. Sekarang survei sudah selesai. Sekarang mereka (investor) menyusun DED dan FS. Paling lama dua bulan lagi dibuat Amdalnya,” ujarnya.

Rum menjelaskan cable car tersebut memiliki panjang 11 kilometer, yang melintang mulai dari Aik Berik, Lombok Tengah dan ujungnya di perbatasan pintu masuk TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani).

“Jadi akses tidak masuk TNGR, sehingga tidak banyak pohon yang ditebang, karena hanya menancap menara saja,” katanya.

Dengan adanya kereta gantung tersebut, masyarakat yang ingin melihat keindahan Rinjani tanpa harus mendaki akan sangat terbantu. Keindahan pohon-pohon dan pemandangan Rinjani akan menemani pengunjung saat menaiki kereta gantung itu. (red)

Foto: ilustrasi kereta gantung (ist)