KORANNTB.com – Nusa Tenggara Barat saat ini sering dilanda bencana hidrometeorologi. Minggu kemarin, banjir dan longsor terjadi di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.

BMKG sering mengeluarkan peringatan dini bencana hidrometeorologi. Namun apa itu bencana hidrometeorologi?

Bencana Hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.

Contoh bencana ini meliputi curah hujan ekstrem yang melebihi curah hujan seperti biasanya. Kemudian bencana banjir, angin kencang, puting beliung, kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, dan kualitas udara buruk.

Bencana-bencana tersebut dikelompokkan sebagai bencana hidrometeorologi karena berkaitan dengan aktivitas cuaca.

Bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung biasanya terjadi pada musim hujan atau peralihan musim. Sedangkan kekeringan dan kebakaran lahan terjadi pada musim kemarau.

Cara mencegah bencana tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat, dengan cara menjaga lingkungan untuk tidak membuang sampah ke sungai. Itu untuk menghindari banjir dan pendangkalan sungai.

Pemerintah daerah juga harus memangkas ranting pohon dan memotong pohon yang nyaris tumbang, agar saat cuaca buruk tidak terjadi pohon tumbang yang menimpa orang.

Banyak cara dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan, sehingga terhindar dari bencana hidrometeorologi. (red)