KORANNTB.com – Sebanyak 10 mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dipulangkan dari Sudan akibat konflik antara militer dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). 10 mahasiswa tiba di Bandara Lombok, Rabu, 3 Mei 2023.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nurhandini Eka Dewi menyambut langsung 10 mahasiswa di bandara. Dia mengatakan, dari 10 mahasiswa, empat berasal dari Bima.

“Ada empat asal Bima. Mereka rencana pulang Kamis ini,” katanya, Kamis, 4 Mei 2023.

Soal bagamana keberlanjutan pendidikan mereka akibat konflik Sudan, Eka mengatakan belum dapat dipastikan apakah mahasiswa tersebut akan berlanjut kuliah di Sudan. Namun dia memprioritaskan soal keselamatan warga NTB di Sudan.

“Kita sedang memantau perkembangan kondisi di Sudan. Disamping itu kita tetap memikirkan alternatif penyelesaian untuk pendidikan mereka. Setelah itu baru bisa mengambil langkah terbaik,” ujar mantan Kadis Kesehatan NTB ini

Adapun 10 nama mahasiswa asal NTB yang dipulangkan dari Sudan adalah Abdullah, Bima Fajriansyah, M. Agnia Ul Ulum, Mahwandi, Murzany, Rahmatullah Hidayat, Riki Janwir, Ridho Royyan Al Hammam, Turmudzi dan Yoyok Suparman Hadi.

Sebelumnya ada sebanyak 23 warga NTB yang telah dipulangkan dari Sudan pada kloter 1 dan 2 pada Senin 1 Mei 2023. Ada sebanyak 42 warga NTB berada di Sudan yang dipulangkan ke Lombok. Dengan kedatangan 10 mahasiswa menjadi total 33 warga NTB yang telah pulang. Sementara masih ada 9 warga NTB yang menunggu kepulangan.

Warga NTB yang berada di Sudan ada yang menjadi tenaga kerja, mahasiswa dan kepentingan lainnya. Mereka akan dipulangkan dalam empat kloter pemulangan. (red)