KORANNTB.com – Wacana Israel ingin membagikan Majid Al-Aqsa menjadi dua menuai polemik di Palestina belakangan ini. Anggota partai Likud, Amit Halevi mengusulkan mengalokasi area yang terbentang dari halaman Dome of the Rock hingga ujung perbatasan utara Al-Aqsa bagi orang-orang Yahudi.

Palestina dan Yordania menentang perubahan apapun di Al-Aqsa. Yordania dan Palestina merupakan penjaga situs suci tersebut.

Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh mengatakan usulan tersebut memicu kemarahan ekstrem warga Palestina. Seperti diwartakan CNN Indonesia dari Arab News, Palestina meminta dukungan negara-negara sahabat seperti Turki, Malaysia, Indonesia dan Mesir untuk mencegah penerapan UU tersebut.

Israel dinilai berusaha untuk mengurangi peran Palestina pada Al-Aqsa. Padahal Al-Aqsa merupakan tempat suci bagi umat muslim.

“Mengambil langkah ini akan menghasilkan kemarahan luar biasa yang konsekuensinya tidak dapat diprediksi karena kesucian dan nilai religius Masjid Al-Aqsa bagi rakyat Palestina, Arab dan Muslim,” katanya.

Warga Palestina merasa khawatir masalah tersebut menjadi awal proyek besar dan berbahaya yang mengubah konflik Israel dan Palestina menjadi perang agama dan meluaskan kekerasan di Palestina. (red)