KORANNTB.com – Bisnis sewa pacar di Kota Mataram, Lombok saat ini menjadi pembahasan yang hangat. Itu karena sejumlah pro kontra terkait keberadaan bisnis tersebut. Ada yang menganggap bisnis tersebut sebagai lucu-lucuan atau menghibur dan ada yang beranggap bisnis itu berpotensi atau dikhawatirkan ke arah prostitusi.

Polresta Mataram mengusut bisnis tersebut apakah mengarah ke prostitusi atau tidak.

“Kami akan mendalami kasus sewa pacar, apakah ada unsur pidana atau tidak,” kata Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa.

Bisnis tersebut baru didirkan bulan Juli 2023 ini. Bisnis sewa pacar didirkan oleh dua orang, salah satunya berinisial Al yang bertugas sebagai perekrut talent sekaligus menjadi talent sewa pacar itu sendiri.

Al merupakan gadis muda asal Kota Mataram. Salah seorang rekannya yang tidak disebutkan namanya bertugas sebagai admin pada bisnis yang muncul di Instagram @seconddate_mataram itu.

Al mengatakan pembagian keuntungan antara talent dan admin bisnis itu sendiri berkisah di angka 90 persen 10 persen. 90 persen murni untuk para talent, sementara 10 persen milik admin.

Sumber foto: yoona.id

“Kalau kita hanya ambil 10 persen dari keuntungan. Jadi besarnya ke talent,” katanya dihubungi.

Jasa sewa pacar menawarkan penyewaan pacar melalui online dan offline. Untuk online bertarif Rp125 ribu dengan pelayanan chat, telepon dan voice note. Jika hanya menggunakan jasa sewa pacar melalui telepon tarifnya Rp35 ribu per jam, sementara untuk video call mematok tarif Rp45 ribu per jam.

Untuk kencan secara langsung atau offline date tarifnya Rp250 ribu per tiga jam, Rp300 ribu per empat jam dan 350 ribu per lima jam. Tarif akan bertambah per jam Rp100 ribu dengan maksimal jasa selama 8 jam.

Saat bisnis tersebut diluncurkan, sudah banyak permintaan order atau menyewa jasa tersebut. Dominan diorder adalah talent wanita oleh para pria di Kota Mataram. Sementara talent pria diorder wanita yang membutuhkan teman kencan.

“Ya yang paling dominan memang cewek. Tilent cewek yang paling banyak dapat order,” katanya. (red)