Kenali Post Power Syndrome yang Sering Menimpa Mantan Pejabat

KORANNTB.com – Sebuah kondisi yang sering menimpa mantan pejabat adalah Post Power Syndrome atau Sindrom Pascakekuasaan. Kondisi ini berkaitan dengan seseorang biasanya pejabat atau orang yang memiliki kekuasaan yang tiba-tiba berhenti menjabat/berkuasa yang cendrung belum bisa menerima hilangnya kekuasaan tersebut.

Misalnya seseorang pejabat yang biasanya memiliki fasilitas lebih besar dari masyarakat umumnya dan ketika tidak menjabat akan kesulitan beradaptasi dengan kondisinya yang memiliki fasilitas terbatas tidak seperti saat menjabat.

Orang tersebut memiliki gejolak di hati yang cendrung tidak rela kehilangan keistimewaan yang dimiliki saat berkuasa.

Sindrom ini dapat membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan baik secara fisik maupun mental.

Disadur dari alodokter.com, ada deretan gejala Post Power Syndrome sebagai berikut:

  1. Kurang bergairah dalam menjalani kehidupan setelah pensiun
  2. Mudah tersinggung Menarik diri dari pergaulan
  3. Tidak mau kalah
  4. Tidak suka mendengar pendapat orang lain
  5. Suka mengkritik atau mencela pendapat orang lain
  6. Suka membicarakan mengenai kehebatan atau kekuasaannya di masa lalu

Kondisi ini akan membuat seseorang akan semakin terpuruk jika belum dapat melepaskan kenyataan yang ada.

Seseorang yang mengalami kondisi tersebut harus ditemani untuk menghadapi atau beradaptasi dengan kondisinya saat ini.

Seseorang dengan kondisi seperti itu dianjurkan untuk mencari kesibukan baru sehingga dapat melepas atau merelakan posisi jabatan/kekuasaan sebelumnya. Tawarkan aktivitas seperti olahraga, memancing, berkumpul bersama keluarga atau liburan.

Jaga komunikasi dengan orang yang mengalami sindrom tersebut baik secara langsung atau melalui telepon, sehingga dia tidak merasa sendiri. Atau, jika membutuhkan pihak ketiga seperti psikiater sangat dianjurkan.