Pesan dari Mendiang Ayah, Rannya dan HBK Peduli Bagi Ratusan Kotak Telur
Dari data yang dihimpun, jumlah penderita stunting di Provinsi NTB cukup tinggi. Stunting di di Provinsi NTB pada 2023 mencapai 13,78 persen. Angka ini melebihi target nasional 2023 yakni sebesar 16 persen.
Menurut Rannya, salah satu penyebab stunting adalah kurangnya perhatian pada ibu hamil khususnya soal konsumsi makanan yang mengandung protein.
“Padahal, makanan mengandung protein ini tidak harus mahal, bisa ikan laut, tempe, tahu ataupun telur. Pemberian telur kepada masyarakat ini salah satu cara menunjang konsumsi protein,” ujar dia.
Ditegaskan Rannya, masalah stunting sekarang ini bukan hanya persoalan masyarakat NTB. Tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia. Karena itu, dirinya dan HBK Peduli pun berharap, semua pemangku kepentingan terkait, termasuk Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota di NTB bisa bekerja sama dan saling memberikan dukungan dalam mengatasi masalah stunting ini.
“Kalau saja semua stakeholder di NTB ini, termasuk Pemda Provinsi dan Kab/Kota berpartisipasi aktif dalam memberikan dukungan terhadap program mengatasi stunting ini, in syaa Allah, kita akan dapat mengatasinya jauh lebih cepat dari daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Caleg DPR RI Nomor Urut 2 dari Partai Gerindra ini.
Ia juga mengaku, kegiatan rutin penyaluran telur itu merupakan program yang telah sejak lama dirintis oleh Almarhum Ayahandanya yang merupakan Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra asal Dapil NTB II P. Lombok, Bambang Kristiono (HBK).