Bagi Provinsi NTB, materi yang dibawakan Pipit sangat penting untuk mengejar bangkitnya perekonomian NTB pasca pandemi Covid 19. Apalagi dengan kondisi pertumbuhan ekonomi NTB pada tahun 2023 yang kurang memuaskan. Pertumbuhan ekonomi NTB Tahun 2023 dari triwulan 1-3 selalu di bawah pertumbuhan nasional. Bahkan pada triwulan 2 2023, ekonomi NTB tumbuh negatif. Padahal Provinsi Bali dan NTT sebagai wilayah paling dekat dengan NTB, mampu tumbuh jauh lebih baik (di atas 5 persen).

Menyambung pembahasan ekonomi NTB, Kecuk sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan Konreg PDRB Jabalnusra ini juga mengutarakan bahwa pembangunan ekonomi yang inklusif bisa terlaksana dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah tersebut.

Jika berbicara potensi wilayah yang dimiliki, NTB kaya akan sumber daya alam. NTB memiliki keindahan pantai yang bisa menjadi destinasi wisata unggulan. NTB juga menghasilkan mutiara berkelas. NTB juga memiliki Sirkuit Mandalika yang bertaraf internasional.

Namun sayang beberapa aspek tersebut belum optimal digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penulis berkesempatan langsung menyisiri kehidupan ekonomi di sekitar Sirkuit Mandalika dan Pantai Kuta. Sirkuit Mandalika belum optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Pulau Lombok. Hal ini dikarenakan Sirkuit Mandalika saat ini hanya menggelar World Super Bike dan Moto GP saja. Praktis keramaian pengunjung di wilayah sekitar Sirkuit Mandalika hanya pada saat adanya balapan saja.