KORANNTB.com – Israel Kembali Bombardir Gaza. Setelah sempat diperpanjang dua hari, pada Jumat, 1 Desember 2023 gencatan senjata antara Hamas Palestina dan Israel resmi berakhir. Tentara penjajah Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza.

Dari sejumlah sumber, Kementerian Kesehatan Gaza malaporkan sebanyak 54 orang tewas akibat serangan udara tentara Israel. Sementara Qatar sebagai mediator gencatan senjata mengatakan aksi Israel membombardir Gaza membuat rumit gencatan senjata selanjutnya.

Sementara sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina, Brigade Al Quds menyerang kota-kota selatan Israel menggunakan roket pada pagi kemarin. Roket-roket tersebut memicu sirene di kota selatan Israel.

Brigade Al Quds menyebut serangan roket tersebut sebagai balasan atas kejahatan yang dilakukan Israel ke rakyat Palestina.

Dilaporkan sebanyak 107 roket yang ditembakan ke arah Israel. Sirene terdengar cukup keras di permukiman Yad Mordechai dan Nativ Hatara yang jaraknya berdekatan dengan Israel.

Reaksi Iran

Menanggapi serangan Israel ke Gaza, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani melalui akun X resminya (dulu Twitter) menyalahkan Israel dan Amerika Serikat terhadap agresi militer Israel tersebut.

“Setelah membunuh lebih dari 15.000 warga Palestina, para vampir Zionis memulai babak baru pembunuhan di bawah dukungan terus-menerus dari pemerintah Amerika,” katanya dalam unggahan di platform X pada Jumat, 1 Desember 2023.

Kanani mengatakan Israel, Amerika Serikat serta negara-negara yang mendukung tindakan apartheid tersebut harus bertanggungjawab atas pembunuhan yang kembali terjadi kepada warga Palestina.