Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Utang Atas Nama Negara untuk Kampanye
KORANNTB.com – Sebuah video TikTok tersebar luas di media sosial. Video dari akun @dhel985 tersebut membagikan video dengan narasi mengklaim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminjam utang atas nama negara untuk digunakan kampanye.
Dalam video tersebut membagikan beberapa tangkapan layar media nasional yang menyebut pernyataan Sri Mulyani soal utang di Kemenhan. Salah satunya adalah tangkapan layar situs berita bisnis.com yang berjudul “Sri Mulyani: Pinjaman Luar Negeri Kementerian Prabowo Tembus Rp385 Triliun.”
Pada video tersebut juga memuat kalimat: “utang atas nama negara uang nya di pake kampanye gak bahaya ta.” Kemudian “MENDEKATI MASA PEMILU, MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI MEMBEBERKAN BEBAN UTANG NEGARA PADA KEMENTERIAN PERTAHANAN.”
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran fakta koranntb.com, tidak ditemukan fakta bahwa narasi yang menyebut utang di Kementerian Pertahanan untuk biaya kampanye Prabowo Subianto.
Pada berita bisnis.com yang berjudul “Sri Mulyani: Pinjaman Luar Negeri Kementerian Prabowo Tembus Rp385 Triliun,” juga sama sekali tidak memuat narasi yang menyebut utang di Kemenhan digunakan untuk kampanye Prabowo.
Pada berita tersebut memuat utang luar negeri di Kemenhan Prabowo Rp385 triliun karena digunakan untuk belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista) karena kondisi geopolitik yang tengah memanas akhir-akhir ini.
Sri Mulyani menjelaskan, di luar anggaran yang telah diberikan pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kemenhan juga melakukan belanja alutsista dari pinjaman luar negeri untuk periode 2020-2024 sejumlah US$25 miliar setara Rp385 triliun (kurs Rp15.400 per dolar AS).
“Kemenhan menganggap kebutuhan sesuai kondisi alutsista dan kemudian ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geosecurity dan di sisi lain masih sesuai dengan rencana kita dari sisi perancanaan penganggaran jangka panjang,” kata Sri Mulyani.
Kesimpulan
Video yang menyebut Prabowo melakukan utang luar negeri untuk biaya kampanye adalah informasi yang menyesatkan atau hoaks. Faktanya, utang di Kemenhan untuk belanja alutsista bukan untuk biaya kampanye.
Sumber
https://ekonomi.bisnis.com/read/20231129/9/1719239/sri-mulyani-pinjaman-luar-negeri-kementerian-prabowo-tembus-rp385-triliun