KORANNTB.com – Calon presiden (capres) nomor 2 Prabowo Subianto mengatakan, dua penyebab kematian utama di Indonesia yakni karena penyakit stroke dan jantung.

Menurut Prabowo, hal itu terjadi karena di beberapa kabupaten tidak ada dokter spesialis jantung dan stroke, dan tidak ada fasilitas CT scan yang memadai.

Penelusuran Fakta

Dilansir dari laman Kata Data, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019 menunjukkan, bahwa stroke merupakan penyakit yang menyumbang angka kematin terbanyak di Indonesia yakni 131,8 kasus kematian per 100.000 penduduk.

Kemudian, penyakit jantung menjadi yang kedua yakni 95,68 kasus per 100.000 penduduk.

Dilansir dari laman Sehat Negeriku, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa layanan kesehatan untuk penyakit stroke perlu diperkuat.

Saat ini, jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan spesialis bedah jumlahnya belum memadai.

Dari 34 provinsi baru 20 provinsi yang bisa melakukan tindakan pakai cathlab sementara 14 provinsi masih belum mampu menyediakan pelayanan stroke.

Di laman Sehat Negeriku, Budi juga menjelaskan bahwa, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP) hanya berjumlah 1.485 orang.

Jumlah ini, kata Menkes, masih jauh dari kebutuhan. Padahal, idealnya, 1 dokter jantung melayani 100.000 orang. Namun, saat ini, 1 dokter jantung harus melayani sebanyak 250.000 orang.

Kesimpulan

Klaim yang disebutkan Prabowo adalah benar. WHO pada tahun 2019 menunjukkan, bahwa stroke merupakan penyakit yang menyumbang angka kematin terbanyak di Indonesia yakni 131,8 kasus kematian per 100.000 penduduk.

Kemudian, penyakit jantung menjadi yang kedua yakni 95,68 kasus per 100.000 penduduk. Sehingga klaim Prabowo benar.

Sumber

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/07/stroke-dan-tbc-masuk-dalam-10-penyakit-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221011/4641254/tingkatan-kualitas-dan-layanan-stroke-lewat-transformasi-kesehatan/

https://cekfakta.com/focus/15800