KORANNTB.com – Pasca serangan Iran ke Israel pada Sabtu 13 April 2024, Iran mengancam akan mempersiapkan serangan yang lebih buruk lagi jika Israel kembali membalas.

Iran bersikukuh serangan terhadap Israel pada Sabtu kemarin merupakan balasan terhadap serangan Israel pada konsuler mereka di Damaskus yang menewaskan tujuh perwira militer Iran. Hingga saat ini Israel mengaku tidak bertanggung jawab dalam serangan tersebut.

Iran juga mengancam mempersiapkan serangan lebih mematikan jika Israel mengancam kedaulatan mereka.

Disadur dari The Jerusalem Post, kepala staf angkatan bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan kepada TV pemerintah agar AS tidak ikut campur dalam perang mereka.

“Respon kami akan jauh lebih besar dibandingkan aksi militer malam ini jika Israel membalas terhadap Iran,” katanya.

Dia memperingati AS tidak ikut campur jika tidak ingin pangkalan-pangkalan AS menjadi sasaran berikutnya.

Komandan Korps Garda Revolusi Islam, Hossein Salami, juga memperingatkan Teheran akan membalas setiap serangan Israel terhadap kepentingan, pejabat, atau warga negaranya.

“Mulai sekarang, jika rezim Zionis menyerang kepentingan, aset, tokoh, dan warga negara kami pada titik mana pun, maka mereka akan menghadapi serangan balik dari dalam Republik Islam Iran,” kata Salami, menurut Press TV.

Sebelumnya serangan roket Iran ke Israel dihalau oleh Israel, Amerika, Inggris, Prancis dan bahkan negara mayoritas muslim Yordania. Yordania sebelumnya menjadi musuh Israel dalam Perang Enam Hari, namun kini berbalik menjadi sekutu.

Serangan Iran hingga kini dilaporkan tidak berdampak korban tewas. Hanya kerusakan ringan fasilitas militer Israel dan seorang warga luka serius. Namun jauh dari itu Iran kini telah berani konfrontasi terbuka dengan Israel, diduga masih dalam rangkaian dari kejahatan Israel di Palestina.