Sejumlah Kades dan Lurah Dapat Penghargaan dari Kanwil Kemenag NTB
KORANNTB.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan penghargaan kepada kepala desa/lurah atas dedikasi dan kerjasama dengan Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pemberian penghargaan tersebut dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Wilayah Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Provinsi NTB di Aula Bir Ali 2 Asrama Haji, Rabu 25 September 2024.
“Hari ini, kami ada pengukuhan Pengurus Wilayah Asosiasi Penguhulu Republik Indonesia untuk Provinsi NTB sekaligus memberikan penghargaan kepada kepala desa dan lurah se-NTB,” ujar Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz.
“Tadi, sudah berikan secara simbolis kepala 10 perwakilan. Alhamdulillah untuk Pulau Lombok hampir semua kepala desa dan lurah hadir,” katanya.
Pemberian penghargaan ini sebagai salah satu cara Kementerian Agama memberikan apresiasi kepala kepala desa dan lurah yang sudah bermitra dengan Kementerian Agama.
“Termasuk bagaimana hari demi hari, proses pencatatan nikah di KUA, di desa semakin tercatat dengan baik,” kata Zamroni.
Ia meminta penghulu lebih proaktif, tidak hanya menjalankan tupoksi yaitu menikahkan orang, mencatat pernikahan orang, tetapi ada juga tugas fungsi sosial di dalamnya.
“Penghulu harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan beragama dan bermasyarakat,” ujar Zamroni.
Pelayanan Terpadu di Kantor Urusan Agama (KUA) penghulu dan kepala desa/lurah dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal, mulai dari urusan agama hingga urusan administrasi.
“Penghulu memiliki pemahaman mendalam tentang aspek agama, sementara kepala desa/lurah memahami kondisi sosial dan budaya masyarakat. Keduanya saling melengkapi dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat,” katanya.
Selain itu, Zamroni juga meminta para Penghulu untuk menyampaikan pesan Pilkada damai di wilayah kerja masing-masing
“Kami juga undang Bawaslu KPU untuk mereka juga menyampaikan kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing untuk tidak golput.
“Sampaikan ke masyarakat untuk tidak golput, hindari hoax. Kami juga meminta kepada penghulu untuk berkoordinasi dengan seluruh penyelenggara pemilu dari tingkat kabupaten sampai tingkat kecamatan bahkan sampai ke tingkat desa untuk bersinergi dengan steakholder yang ada, untuk mensukseskan Pilkada,” kara Zamroni.