KORANNTB.com – Rangkaian Seleksi Pengadaan Aparatur Sipil Negara, yaitu CPNS dan PPPK Tahap I Kanwil Kementerian Agama atau Kemenag NTB kini memasuki tahap akhir. Kementerian Agama RI telah mengumumkan kelulusan PPPK Tahap I pada tanggal 1 Januari 2025 dan CPNS tanggal 13 Januari 2025 kemarin. Saat ini PPPK Tahap I sedang menjalani proses pemberkasan, sedangkan CPNS sedang menunggu masa sanggah akhir.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, Zamroni Aziz menyambut baik proses pengadaan telah berjalan dengan lancar, serta turut berbahagia karena hampir 100% tenaga PPPK pada Tahap I dinyatakan lulus. Dirinya merinci tenaga PPPK Kemenag NTB sejak dilakukan pendataan pada Tahun 2022, jumlah tenaga Non ASN berkisar sebanyak 3500 orang.

Tahun 2021 sudah diangkat sebanyak 92 orang, Tahun 2022 sebanyak 954 orang, Tahun 2023 sebanyak 49 orang, dan tahun 2024 dinyatakan lulus tahap I sebanyak 1.822 orang. Selanjutnya, untuk tahap II saat ini sedang proses pendaftaran hingga tanggal 15 Januari 2025.

“Dari jumlah ini, sekitar 90% sudah diselesaikan, dan sisanya 10% sedang pendaftaran tahap II,”katanya.

Dirinya optimis bahwa sisa 10% dapat terserap di tahap II, sehingga seluruh non ASN terdata nantinya berstatus sebagai ASN. Demikian juga untuk pengadaan CPNS, pada formasi Tahun 2024 Kanwil Kemenag NTB mencatat sebanyak 267 formasi yang diterima. Peserta lolos hingga tahap Seleksi Kompetensi Bidang sebanyak 590 orang.

Namun demikian, beberapa formasi CPNS teridentifikasi kosong karena peserta tidak lulus Seleksi Kompetensi Dasar, yaitu formasi Penyuluh Agama Budha, Katolik, dan beberapa formasi Penghulu.  Sehingga formasi yang terisi nantinya berkurang dari kuota yang diharapkan.

Proses seleksi CPNS beberapa hari mendatang akan rampung, karena saat ini dalam masa sanggah selama 3 hari, kemudian pengumuman hasil sanggah dapat dilihat pada laman Kementerian Agama mulai tanggal 16 s.d 21 Januari 2025.

Zamroni Aziz berharap bahwa momentum kelulusan sebagai ASN agar seluruh tenaga  yang dinyatakan lulus agar kiranya banyak bersyukur. Penantian dan pengabdian yang begitu lama, serta doa  yang telah dipanjatkan, kini telah dijawab dengan kelulusan sebagai ASN. Salah satu cara bersyukur, tambahnya, adalah melalui peningkatan kinerja dan kedisiplinan.

Zamroni mengajak seluruh ASN pada satuan kerja untuk menambah motivasi dan banyak belajar, serta mendukung kinerja organisasi pada unit kerja masing-masing.

Berkenaan dengan pemberkasan, peserta yang telah dinyatakan lulus agar membaca dan memahami dokumen persyaratan, memperhatikan dengan seksama prosedur pengisian, serta melengkapi berkas yang dibutuhkan dengan seksama.

“Peserta agar memahami dan teliti, sehingga proses pengangkatan berjalan lancar”, tutupnya.