KORANNTB.com – Sebanyak sembilan tahanan Polsek Woha dievakuasi ke Polres Bima akibat banjir yang melanda Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Sabtu, 10 Mei 2025 kemarin.

Banjir terjadi pukul 06.00 Wita di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha. Polsek Woha terkena dampak banjir tersebut membuat Polsek tergenang.

Selain itu banjir juga membuat rumah dinas Kapolsek Woha terendam. Mushola dan empat unit asrama anggota polsek juga ikut terendam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Huda menjelaskan pada Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 00.10 Wita, wilayah Kabupaten Bima dan sekitarnya dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Cuaca ekstrem ini berlangsung hingga pukul 03.10.

Derasnya hujan membuat pintu air yang sedang dalam perbaikan jebol. Air meluap hingga ke perumahan.

“Akibat derasnya aliran sungai, pintu air yang sedang dalam proses perbaikan di Dusun Kananga, Desa Tente, Kecamatan Woha jebol karena tidak mampu menahan debit air,” ujarnya.

Luapan air menyebabkan banjir setinggi 20 hingga 60 cm.

“Luapan air kemudian menggenangi area permukiman warga, jalan raya, serta lahan pertanian di Dusun Lavendo, Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, dengan ketinggian air antara 20 hingga 60 cm,” katanya.

Banjir juga menggenangi 120 unit rumah warga yang berdampak kepada 130 kepala keluarga. Sebanyak 25 warga mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga mereka.

Kondisi banjir sudah berangsur surut, namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada potensi banjir, meskipun saat ini NTB tengah memasuki musim kemarau.