KoranNTB.com – Gempa bermagnitudo 6,7 yang kemudian dimuktahirkan menjadi 6,4 magnitudo mengguncang Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, pukul 13.10 Wita, Selasa, 22 Januari 2016.

Informasi yang dihimpun melalui BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,59 LS dan 119 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 114 km arah barat daya Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Sumba Barat ini dibangkitkan oleh sesar naik (Thrust Fault),” ujar Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dan  peta tingkat guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Waingapu, Waikabubak IV MMI, Bima III- IV MMI, Tambolaka, Sumbawa, Mataram III MMI, Lombok Barat II-III MMI, Denpasar II – III dan Lombok Utara II MMI . Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Sejak pukul 07:59 Wita hingga pukul 13:55 Wita wilayah Pulau Sumba, telah terjadi aktivitas gempabumi sebanyak 20 kali. (red)