KORANNTB.com – Personel TNI Polri di Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar apel gabungan dalam rangka mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Minggu, 20 Oktober 2019 di Lapangan Sangkareang Kota Mataram.

Waka Polda NTB Brigjen Pol Drs. Tajuddin, memimpin apel bersama Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, dan dihadiri para pejabat Korem dan jajaran se Garnizun Mataram dan jajaran Polda NTB.

Dalam sambutannya, Danrem 162/WB memberikan apresiasi atas sinergitas dan soliditas TNI Polri di wilayah NTB yang hingga saat ini berjalan kompak penuh kebersamaan.

Menurutnya, situasi NTB hingga saat ini masih aman, damai dan terkendali, semua itu tercipta karena sinergitas TNI Polri, Pemda dan didukung seluruh komponen masyarakat yang berjalan seirama dan kompak.

“Insyaallah NTB akan tetap aman dan kondusif, dan itu sudah kita buktikan pada saat Pemilu maupun Pilpres yang berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut, dalam hal ini harus maksimal dalam melaksanakan tugas pengamanan karena tugas adalah kehormatan sebagai bayangkari negara.

Mengakhiri sambutannya, Danrem memerintahkan para Dandim jajaran untuk menggelar apel gabungan dan patroli sampai ke desa-desa, mencegah indikasi-indikasi orang yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan tindakan preventif dengan smart power dan humanis serta tidak menggunakan kekerasan.

“Gunakan prosedur yang ada baik di TNI dan Polri, hindari penggunaan kekerasan,” katanya.

Sebelumnya, Waka Polda NTB menyampaikan Apel siaga ini dilakukan dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Berbagai kegiatan pengamanan yang sudah kita laksanakan mulai dari awal hingga hari ini sebagai puncak pengamanan Pilpres.

Dalam pelaksanaannya, menurut Waka Polda, Polri di-back up TNI di beberapa media sudah siap mengamankan acara pelantikan, tetap waspada dan antisipasi jika ada gerakan baik dari masyarakat yang inigin menyampaikan pendapat maupun hal-hal yang tidak terduga.

“Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, sebagai pengayom dan pelayanan masyarakat, tidak boleh semena-mena, tidak boleh melakukan tindakan diluar prosesdur yang ada, tetap profesional dan proporsional dan jangan mau dipecah belah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Apabila ada informasi untuk unjuk rasa, lakukan pendekatan agar massa tidak melakukan aksi yang dapat menciderai yang mengakibatkan situasi tidak kondusif karena siapapun boleh menyampaikan pendapat sesuai dengan ketentuan hukum.

“TNI dan Polri siap mengamankan sesuia dengan prosedur, bertindak humanis namun tegas secara hukum,” ujarnya.

Usai melaksanakan apel gelar pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan pengucapan ikrar “TNI Polri Siap Mengamankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, NKRI Harga Mati”, pembagian kelompok untuk melaksanakan patroli gabungan, melaksanakan senam dan lari pagi seputaran Kota Mataram. (red)